Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Saat Meliput Bupati Lampung Selatan Jadi Saksi Kasus Penipuan, Jurnalis TV Lapor Polisi

Kompas.com - 27/07/2023, 22:44 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang jurnalis TV di Lampung diancam dan diajak duel oleh orang tak dikenal (OTK) saat meliput persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang.

Jurnalis itu hendak meliput Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto yang dipanggil sebagai saksi perkara penipuan bermodus proyek di kabupaten tersebut.

Peristiwa ini dialami Diyon Saputra (24) jurnalis Lampung TV pada Kamis (27/7/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Wakapolsek Katibung Lampung Selatan Meninggal Saat Tunaikan Haji

Aksi pengancaman dan intimidasi itu telah dilaporkan Diyon ke Polresta Bandar Lampung dengan nomor laporan LP/B/1108/VII/2023/SPKT/Polresta Bandar Lampung.

Diyon melaporkan dugaan pelanggaran Pasal 18 Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 terhadap dua OTK yang mengancam dan menghalanginya meliput sidang.

Ia mengatakan, aksi itu dialaminya saat meliput sidang lanjutan perkara penipuan dan penggelapan atas nama terdakwa Akbar Bintang.

"Saksi sidang lanjutan tadi Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan istrinya," kata Diyon di PN Tanjung Karang, Kamis sore.

Baca juga: Curhat Warga Lampung Selatan yang Terdampak Jalan Rusak: Mau Nangis Rasanya ...

Dia menceritakan, ketika hendak mengambil video datang dua orang laki-laki ke tempat duduknya.

Satu orang berperawakan tinggi besar memakai kaus kerah warna putih dan seorang lainnya mengenakan kaus warna abu-abu.

Kedua orang itu langsung memegang tangan Diyon dan melarangnya merekam. Bahkan  keduanya mengancam dan mengajak Diyon keluar gedung pengadilan.

"Bro ayo keluar, lu laki kan," kata Diyon menirukan ajakan bernada mengancam itu.

Diyon mengatakan, kedua laki-laki itu sempat menjauhi dirinya saat majelis hakim menegur keributan di ruang sidang.

Lantaran merasa tidak nyaman, Diyon pun keluar dari ruang sidang. Namun kedua orang itu mengikutinya.

"Kata dia, bro lu tadi kan rekam gua kan. Kita hapus aja, kita keluar yok," kata Diyon.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra mengatakan telah mengetahui laporan tersebut.

"Sudah kita terima laporannya dan saat ini sedang pemeriksaan saksi-saksi," kata Dennis.

Untuk diketahui, perkara penipuan dan penggelapan ini dialami oleh korban bernama Yusar Riyaman Saleh.

Korban mengalami kerugian Rp 2,6 miliar setelah terdakwa Akbar Bintang menjanjikan sejumlah proyek di kabupaten Lampung Selatan pada 2018-2019.

Ketika itu terdakwa Bintang mengaku sebagai orang dekat Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan mendapatkan perintah untuk mencari calon Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan serta menjanjikan proyek fisik di kabupaten tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com