BANGKA, KOMPAS.com - Identitas pria pengambil bahan bakar minyak yang mengaku sebagai anggota polisi dari Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Bangka Belitung akhirnya terungkap.
Polisi memastikan pelaku berinisial HA (38), bukanlah anggota Krimsus.
Sebelumnya aksi HA yang mengambil dua jeriken pertalite dari sebuah toko di Desa Maras Senang, Kecamatan Bakam, Bangka, viral di sosial media.
Baca juga: Ngaku Polisi, Pria di Bangka Hendak Curi BBM di Toko Kelontong
Video yang pertama kali diunggah akun Facebook JokBangka itu telah di like and dislike lebih dari 1,4 ribu dan dibanjiri ratusan komentar.
Kepala Polres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah mengatakan, peristiwa terjadi pada Selasa (25/7/2023) pukul 09.30 WIB.
Ketika itu aksi pelaku diketahui korbannya sepulangnya mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tak jauh dari toko.
"Pemilik toko ini seorang wanita, langsung menegur karena melihat dua jeriken berisi 40 liter pertalite dimasukan ke mobil pelaku," ujat Ade dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/7/2023).
Ade mengungkapkan, sempat terjadi cekcok antara pelaku dan korban yang tak lain pemilik toko.
Pelaku ternyata enggan mengeluarkan jeriken bahan bakar yang telah diambilnya.
Kemudian korban berusaha menakuti pelaku dengan mengatakan banyak polisi di SPBU.
Saat itulah pelaku balik mengancam dengan mengatakan dirinya anggota Krimsus.
Korban yang sejak awal memvideokan kejadian itu kemudian mempostingnya di laman Facebook sehingga viral di berbagai kanal sosial media.
Baca juga: Ngaku Jadi Korban Begal, Pria di Ungaran Ternyata Maling Pakaian Warga
Polisi yang kemudian melakukan penyelidikan, berhasil menangkap pelaku di Perum Aretha Regency, Kuday, Sungailiat.
"Pelaku mengaku hendak membeli bensin, tapi karena toko tidak ada orang, akhirnya mengambil tanpa izin," ujar Ade.
"Rencananya mau dijual lagi oleh pelaku dengan alasan butuh uang," tambah Ade.
Sementara pemilik toko bernama Leni, mengaku telah dua kali didatangi pelaku. Diduga Ia hendak dipalak karena menjual bensin eceran dari SPBU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.