Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Penikaman Jurnalis di Baubau, Diduga karena Beritakan Kasus Korupsi, ASN Terlibat

Kompas.com - 28/07/2023, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

“(Pelaku) ASN di Kabupaten Buton Selatan, kami dapatkan bahwa korban selalu memberitakan hal-hal yang memberatkan pemerintah daerah dan hal itu sangat tidak disukai oleh DH,” kata Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk, dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (27/7/2023) sore.

Ia menjelaskan, DH yang menjadi ‘man maker’ menghubungi dua orang eksekutor yakni MH dan MW.

Baca juga: ASN Ditangkap Polisi, Diduga Otak Penikaman Wartawan di Baubau Sultra

“Kalau dari arahnya, tersangka inisial DH hanya untuk diberikan pelajaran,” ujar Bungin.

Kedua eksekutor kemudian sering mengecek suasana rumah dan kebiasaan korban setiap hari dan setelah itu melakukan eksekusi.

“Pelaku menusuk korban dengan menggunakan dua bilah badik kepada arah tubuh korban dan mengenai lengan bagian kanan dan lengan kiri korban,” ucap Bungin.

Bungin menjelaskan, kedua eksekutor yakni MH dan MW mendapatkan upah Rp 2 juta untuk menikam korban.

"Mereka dijanjikan memang ditemukan bukti transfer Rp 2 juta," ucapnya.

Kapolres menjelaskan, antara pelaku DH dengan korban ada komunikasi disertai dengan nada ancaman terhadap korban.

“Kami mau coba melakukan lebih mendalam lagi (pelaku lain), memang sampai di DH saja, tidak ada hal yang lain,” katanya.

Baca juga: Detik-detik Wartawan di Baubau Ditikam Orang Misterius, Korban: Pelaku Cabut Pisau, Langsung Menyerang

Saat ini ketiga pelaku diamankan di ruang tahanan Mapolres Baubau. Ketiga pelaku diancam Pasal 351 ayat 2 subsdier 351 ayat 1 junto pasal 55 ayat 1 KUHP pidana dengan maksimal 5 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Defriatno Neke | Editor : Khairina), Tribunnews Sultra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com