Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Enggan Bertanggung Jawab, Polisi Tabrak Warga hingga Patah Kaki Berakhir Damai

Kompas.com - 27/07/2023, 21:43 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Anggota polisi berinisial AN yang bertugas di Samapta Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menabrak seorang warga hingga patah kaki.

Kecelakaan itu menimpa Rudi (58) warga Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin. Rudi kini hanya bisa berbaring di kasur rumahnya dan hanya melakukan pengobatan tradisional.

Baca juga: ASN Ditangkap Polisi, Diduga Otak Penikaman Wartawan di Baubau Sultra

Karena hanya bisa berbaring, Rudi yang merupakan tulang punggung keluarga tak bisa lagi menafkahi keluarganya.

"Sudah satu bulan lebih kejadian, bapak tidak bisa kerja, kami kebingungan karena bapak tulang punggung keluarga," ucap Yuni anak Rudi dalam keterangannya yang diterima, Kamis (27/7/2023).

Menurut Yuni, ayahnya ditabrak oleh AN saat beristirahat di pinggir jalan di Kecamatan Candi Laras, Kabupaten Tapin.

Saat itu, AN yang mengendarai mobil bermaksud mendahului mobil yang ada didepannya. Namun dari arah berlawanan muncul mobil lainnya yang memaksa AN membanting setir ke kiri.

Karena tak bisa mengendalikan mobilnya, AN pun menabrak Rudi hingga mengalami patah kaki.

Setelah menabrak Rudi, AN berjanji akan bertanggung jawab atas seluruh biaya pengobatan, termasuk membiayai kerusakan sepeda motor Rudi.

Baca juga: 4 Orang Nekat Loncat ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sarang Narkoba di Jambi

Tanggung jawab AN dituangkan dalam bentuk surat perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak.

Di awal bentuk tanggungjawabnya, AN memberikan uang kepada Rudi sebesar Rp. 3.000.000. Setelah beberapa hari, AN memberikan lagi uang kepada Rudi sebesar Rp 2.000.000.

Setelah itu, AN tak pernah lagi menengok Rudi. Pihak keluarga kemudian berinisiatif menghubungi AN namun telepon genggamnya tak aktif lagi.

"Dalam surat perjanjian itu disebutkan pula bahwa AN akan bersedia memberi dana tambahan untuk berobat sampai Rudi sembuh. Namun, setelah beberapa hari kejadian, ternyata ponsel AN tidak aktif lagi," ungkap Yuni.

Karena sulit dihubungi, Yuni kemudian mendatangi Polda Kalsel tempat AN bertugas. Di sana Yuni kesulitan menemukan AN.

Belakangan, Yuni dihubungi oleh keluarga AN yang mengaku tinggal di Jakarta. Dari sambungan telepon itu, Yuni diminta tak lagi menghubungi AN, apalagi sampai mencarinya di Polda Kalsel.

"Enggak usah dipermasalahkan lagi, posisi AN lagi kerja, jangan menghubungi AN. Jangan menghubungi siapa-siapa lagi, kan sudah dibantu, mau diapain lagi, mau digantung,” ujar Yuni menirukan omongan keluarga AN.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com