Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Gagal Bertemu Jokowi di Malang, Pihak Istana Angkat Suara

Kompas.com - 26/07/2023, 10:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan gagal bertemu Presiden Joko Widodo di Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

Devi Athok, ayah dari dua korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal menyebut pihaknya dihalang-halangi oleh aparat TNI dan Polri saat berusaha menemui Jokowi.

"Tadi saya mau ditangkap dari pihak kepolisian dan TNI, cuma pakai kaus bergambar kedua anak saya, gak bawa tulisan, jalan saja mau ditangkap," ucap Devi Athok.

Ia juga mengaku tak dapat bergerak dengan leluasa karena selalu dipantau dan dibuntuti oleh aparat.

Baca juga: Jokowi Minta Erick Thohir Segera Tindak Lanjuti Aspirasi Para Ibu dari Korban Kanjuruhan

Tak hanya di luar rumah saja, Devi mengaku sejak Senin pagi rumahnya sudah didatangi oleh petugas, baik yang berseragam maupun tidak.

"Saya keluar rumah pun diikuti, saya bahkan minta petugas yang berjaga untuk masuk saja," papar Devi yang tinggal di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Devi mengaku tidak ingin melakukan aksi demo pada kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Bululawang.

Ia hanya ingin menyampaikan aspirasi terkait kejelasan kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Maksud kami tidak ingin demo atau orasi, kami hanya ingin menyampaikan aspirasi, bagaimana proses hukum Tragedi Kanjuruhan terutama laporan model B," sebutnya.

Menurutnya, laporan model B yang ia buat di Polres Malang masih dalam proses penyelidikan.

Baca juga: Penjelasan Istana soal Video Ibu-ibu Korban Kanjuruhan Dihalangi Aparat Saat Akan Bertemu Jokowi

Ia juga berharap laporannya segera menuju ke tahap penyidikan.

Selain itu, Devi juga akan menyampaikan ke Jokowi agar tidak membongkar stadion sebelum dilakukan rekonstruksi.

Rencananya, stadion akan mulai direnovasi pada minggu kedua Agustus mendatang.

Selain itu, beredar sebuah video para keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan sedang beradu mulut dengan para aparat yang sedang bertugas.

Saat itu sebanyak 20 keluarga korban sudah berdiri di pinggir jalan raya sebelum Pasar Bululawang menanti Jokowi.

Para keluarga membawa foto para korban Tragedi Kanjuruhan beserta tulisan yang berisi aspirasi mereka.

Namun aparat justru melarang mereka membentangkan foto dan tulisan bahkan sebelum Jokowi tiba di pasar.

Baca juga: Kunjungan Jokowi Seharusnya Tak Hanya Soal Sarana, Dengarkan Rakyat, Keluarga Korban Kanjuruhan

Atas kejadian yang ia alami hari ini beserta para keluarga korban lainnya, Devi berencana akan melaporkannya ke pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Pihak Istana Negara angkat suara

Pihak Istana menjelaskan soal video ibu-ibu yang dihalang-halangi aparat TNI saat akan menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika kunjungan kerja di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023) lalu.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Presiden Jokowi tidak tahu kejadian tersebut lantaran sudah ada di dalam Pasar Bululawang di Kabupaten Malang.

Presiden Jokowi baru mendapatkan laporan soal kejadian itu saat sedang berkunjung ke PT. Pindad (Persero) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

"Bapak Presiden langsung meminta Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay agar kedua ibu tersebut dapat bertemu Bapak Presiden di rumah makan," kata Bey dalam keterangannya, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Kericuhan Suporter di Laga Persik Vs Arema, Erick Thohir Ingatkan Soal Tragedi Kanjuruhan

Namun hingga Presiden Jokowi dan rombongan selesai makan, keua ibu itu tak berhasil ditemukan hingga tak bisa dihadirkan ke rumah makan.

Presiden Jokowi disebut juga telah menerima laporan mengenai pesan yang akan disampaikan oleh kedua ibu itu.

Pesan tersebut adalah meminta bertemu perwakilan liga atau PSSI untuk menyuarakan rasa ketidakadilan atas vonis ringan terkait Kanjuruhan yang melukai hati keluarga yang ditinggalkan.

"Untuk itu, Bapak Presiden langsung meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menindaklanjuti aduan dari kedua ibu tersebut dengan segera," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istana Jelaskan Video Keluarga Korban Kanjuruhan Dihalangi Aparat Saat Hendak Bertemu Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com