Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilu Siswa SD di Tasikmalaya Korban Tabungan Dibawa Kabur Eks Kepsek, Buku Tulis Diberi Tetangga

Kompas.com - 25/07/2023, 17:32 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Euis (46) salah satu wali murid SDN 3 Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku hanya pasrah saat anaknya tak bisa membeli seragam dan buku tulis untuk ajaran baru naik ke kelas II. 

Soalnya, uang hasil tabungan sebesar Rp 600.000 yang dikumpulkan anaknya setahun dari kelas 1 itu di sekolah raib dibawa kabur mantan kepala sekolah (kepsek) IS. 

Diketahui IS selama ini membawa kabur uang Rp 800 juta dari 300 siswa di SDN 1 Pakemitan dan SDN 3 Pakemitan saat menjabat dan saat ini statusnya sudah pensiun. 

"Saya hanya Rp 600.000 tabungan anak saya saat kelas I. Tapi bagi saya uang segitu sangat berarti karena rencananya akan dilapakai buat beli seragam anak dan buku tulis saat masuk ke kelas II. Saat nabung selama setahun itu, anak saya kelas I pak," jelas Euis didampingi Koordinator Orangtua Siswa SDN 3 Pakemitan, Dodi Kurniadi, di rumahnya, Selasa (25/7/2023). 

Baca juga: Eks Kepsek di Tasikmalaya akan Dilaporkan ke Polisi Jika Tak Kembalikan Tabungan Siswa Rp 800 Juta

Euis saat itu kebingungan saat ajaran baru dimulai kembali mulai pekan lalu dan anaknya sudah menginjak kelas II. 

Kala itu, Euis hanya bisa mutus rasa malu dirinya dengan meminta bantuan pemberian para tetangga yang memiliki buku tulis lebih. 

Karena saat itu, dirinya hanya mengandalkan uang tabungan anaknya saja untuk biaya keperluan sekolah anaknya. 

"Saya akhirnya cuma minta bantuan tetangga, enggak apa-apa malu juga. Alhamdulillah ada yang ngasih satu buah buku, dua buah buku saja sudah cukup. Terpenting anaknya bisa sekolah," sembari kedua bola matanya meneteskan air mata di rumah petaknya. 

Euis pun saat ini berharap hak anaknya hasil menabung selama setahun di sekolahnya bisa terbayarkan.

 Baca juga: Bawa Kabur Tabungan Siswa Rp 800 Juta, Eks Kepsek di Tasikmalaya Terancam Diproses Hukum

Soalnya, selama ini anaknya belum memiliki seragam baru dan hanya memakai seragam lama semasa bersekolah kelas I. 

"Yah gimana lagi pak. Ini mungkin nasib rakyat kecil seperti ini. Makanya ada Pak Dodi datang ke sini ngasih alat tulis, Alhamdulillah pak, terimakasih," ujar dia. 

Diberitakan sebelumnya, tabungan ratusan siswa sebesar Rp 800 juta di dua Sekolah Dasar (SD) Pakemitan 1 dan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawa kabur mantan Plt kepala sekolah tersebut. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com