Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Pedagang dan Satpol PP, 2 Warga Lhokseumawe Dilarikan ke RS

Kompas.com - 25/07/2023, 16:38 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Dua warga masuk RS swasta di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, pasca bentrok dengan satuan polisi pamong praja (Satpol PP), Senin (24/7/2023) malam.

Mereka yang masuk ke rumah sakit berinisial M dan saudaranya S, warga Desa Tempok Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Kericuhan itu terjadi saat Satpol PP mendatangi lokasi pedagang handphone di Lhokseumawe dan meminta pedagang pindah ke Pasar Buah Kota Lhokseumawe. Tujuannya, memusatkan penjualan handphone di satu lokasi.

Baca juga: Stadion Manahan Jadi Lokasi Konser Dewa 19, Bentrok dengan Jadwal Main Persis Solo, Promotor: Kita Sudah Booking Sebelum Jadwal Liga 1 Keluar

“Sudah berkali-kali kami ingatkan, imbau baik-baik. Namun tidak diindahkan. Ada satu pedagang yang memprovokasi sehingga terjadi bentrokan,” kata Kepala Satpol PP Lhokseumawe, Herry Maulana dihubungi melalui telepon, Selasa (25/7/2023).

Dia menyebutkan, petugasnya sudah membesuk warga yang masuk rumah sakit itu.

Herry juga mengatakan, dalam penertiban tersebut, pihaknya membawa tiga rak dagangan handphone ke kantor Satpol PP Lhokseumawe.

“Rak ini kita akan kembalikan ke pemiliknya. Mereka harus komit pindah. Pedagang lainnya sudah pindah, mereka saja membandel. Ini kan kami jadi tidak adil, jika mengizinkan mereka berjualan di situ,” katanya.

“Kita ingin lokasi jualan handphone satu tempat, ini kan mirip Roxy di Jakarta, Milenium di Medan. Jadi fokus satu lokasi, pembeli juga mudah mencarinya,” sambung dia.

Baca juga: Setelah Dibekali Double Stick oleh Edy Rahmayadi, Satpol PP Sumut Tangkap 6 Orang

Meski begitu, jika pedagang itu membandel, tetap akan ditindak dan ditertibkan.

“Tiap malam kami razia buat penertiban ini. Saya harap ini dipatuhi. Kita libatkan masyarakat lain juga, agar menjadi saksi, apa kami yang bersalah atau pedagang yang membandel. Kami juga tidak mau selalu disalahkan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Regional
Ibu Ini Histeris Anaknya Tak Dikembalikan Mantan Suami, Sudah Minta Tolong Polisi dan Babinsa tapi Gagal

Ibu Ini Histeris Anaknya Tak Dikembalikan Mantan Suami, Sudah Minta Tolong Polisi dan Babinsa tapi Gagal

Regional
14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

Regional
Pilkada Demak 2024: 6 Orang Mendaftar di Gerindra, Ada Eks Pj Sekda

Pilkada Demak 2024: 6 Orang Mendaftar di Gerindra, Ada Eks Pj Sekda

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Penyelidikan Hilangnya 15 Laptop Kemendikbud Terkendala Ruangan yang Steril

Penyelidikan Hilangnya 15 Laptop Kemendikbud Terkendala Ruangan yang Steril

Regional
Korupsi Dana KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kepala Cabang Bank di Banten Dituntut 3 Tahun Penjara

Korupsi Dana KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kepala Cabang Bank di Banten Dituntut 3 Tahun Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Regional
Curi Onderdil Mobil, Pria di Kupang Dihakimi Warga

Curi Onderdil Mobil, Pria di Kupang Dihakimi Warga

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Bobby Segel Mal Centre Point | Cerita di Balik Film soal Vina Cirebon

[POPULER REGIONAL] Alasan Bobby Segel Mal Centre Point | Cerita di Balik Film soal Vina Cirebon

Regional
Eks Napi Koruptor Ramaikan Bursa Pilkada Kebumen, Daftar Jadi Wakil Bupati lewat PDI-P

Eks Napi Koruptor Ramaikan Bursa Pilkada Kebumen, Daftar Jadi Wakil Bupati lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com