Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Lansia Ditemukan di Hutan Malaka NTT dengan Tubuh Penuh Luka Bacok, Polisi Buru 1 Orang

Kompas.com - 24/07/2023, 19:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - YS (61), nenek asal Dusun Oninitas, Desa Tafuli, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di hutan di Malaka, Senin (24/7/2023).

Warga melaporkan temuan mayat itu ke aparat kepolisian setempat.

"Benar, ada penemuan mayat perempuan lanjut usia dengan tubuh penuh luka bacok, kemarin," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malaka Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rudy Ledoh, kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023) malam.

Jenazah Yohana lanjut dia, ditemukan di dalam hutan Nonomnanu, Desa Tafuli.

Baca juga: Mayat Penuh Luka yang Dibuang di Jalan Mugas Dalam Semarang Ternyata Sopir Taksi Online

Dia menyebutkan, kasus ini sudah ditangani sesuai laporan polisi nomor LP/B/107/VII/2023/SPKT/Polres Malaka/Polda NTT.

Rudy menjelaskan, kejadian itu bermula ketika warga setempat bernama YMM mendatangi rumah YS, Sabtu (22/7/2023).

Saat itu, YMM mengajak YS dan suaminya DT (81) pergi ke hutan untuk memotong pohon sagu.

Pasangan suami istri ini pun ikut dan ke hutan bersama YMM.

Namun, ketika berada di pertengahan jalan, YMM menyuruh DT untuk pulang kembali ke rumah.

"YMM beralasan, DT sudah tidak kuat jalan karena lanjut usia," kata Rudy.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Mengapung di Sungai Pajalesang Palopo, Identitasnya Belum Diketahui

DT yang disuruh pulang, menuruti perintah YMM. Sedangkan YMM terus berjalan bersama YS melanjutkan perjalanan ke dalam hutan.


Hingga keesokan hari, keduanya belum kembali ke rumah. DT lalu menginformasikan kepada aparat desa setempat.

Hal yang sama juga disampaikan AP, yang merupakan istri YMM. AP menginformasikan kepada aparat desa tentang suaminya yang belum pulang ke rumah.

Aparat desa dan warga serta keluarga bersama-sama mencari YMM dan YS di area hutan setempat.

"Warga menemukan YS dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi," kata Rudy.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com