Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal Soal Penemuan Ribuan Amunisi di Perairan Cilacap, Diduga dari Kapal USS Langley yang Tenggelam

Kompas.com - 20/07/2023, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ribuan amunisi diditemukan di alur perairan dermaga PT SBI, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (15/7/2023) malam.

Lokasi penemuan amunisi tersebut di sekitar bangkai kapal besi yang diduga sisa dari perang dunia (PD) II yang tenggelam di daerah Cilacap.

Untuk memastikan keberadaan amunisi lainnya, Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL diterjunkan ke lokasi penemuan pada Kamis (20/72023) pagi.

Baca juga: Selain Ribuan Amunisi, Dikhawatirkan Ada Meriam dan Bom Laut di Perairan Cilacap

Dan berikut 7 hal soal penemuan ribuan amunisi di perairan Cilacap:

1. Ditemukan oleh nelayan

Ribuan amunisi tersebut pertama kalo ditemukan oleh dua nelayan yakni Mukmin (35) dan Surono (45) pada Sabtu (15/7/2023) malam.

Usai menemukan amunisi tersebut, kedua nelayan berinisiatif melaporkan temuannya ke Pangkalan TNI AL Cilacap.

Tak hanya mengamankan ribuan amunisi, tim Lanal Cilacap pun mengamankan lempengan besi Barang bukti yang ditemukan berupa lempengan besi, peluru tajam kaliber 12,7 mm, dan kaliber 7,62 mm.

Peluru-peluru ditemukan dalam kondisi serbuk amunisi sudah terbuang dan kondisi selongsong dengan proyektil terpisah.

Baca juga: Pasukan Katak Lihat Reruntuhan Besi di Lokasi Penemuan Ribuan Amunisi di Perairan Cilacap

2. Ditemukan di dekat kapal besi

Ribuan amunisi itu ditemukan di sekitar bangkai kapal besi yang diduga sisa perang dunia II yang tenggelam di perairan tersebut.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap, Kolonel Bambang Beno mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan lokasi penemuan amunisi tersebut pada Minggu (16/7/2023).

"Kami telah melaksanakan kegiatan mapping lokasi daerah penemuan amunisi di bawah laut yang diduga dari kapal perang yang tenggelam di perairan alur Cilacap," kata Bambang dilansir dari Kompas.com, Senin (17/7/2023).

Menurutnya, amunisi itu ditemukan pada koordinat S°07°44'38,64" E 108°59'39,84". Sedangkan kapal tenggelam di luar sisi koordinat S°07°44'38,29" E 108°59'41,38" di kedalaman sekitar 18 meter sampai 22 meter.

"Kondisi kapal sudah tidak berbentuk kapal utuh dan dinding kapal sebagian hilang serta geladak sudah hilang atau hancur," ungkap Bambang.

Baca juga: Temuan Amunisi Perang Dunia II dan Kisah Tenggelamnya Kapal Induk Pertama AS di Cilacap

3. Pasukan Katak diterjunkan cek lokasi

Pasukan Katak TNI AL bersiap menuju titik lokasi penemuan ribuan amunisi di perairan Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (20/7/2023).FADLAN MUKHTAR ZAIN Pasukan Katak TNI AL bersiap menuju titik lokasi penemuan ribuan amunisi di perairan Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (20/7/2023).
Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL diterjunkan ke lokasi temuan ribuan amunisi di perairan Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (20/7/2023) pagi.

Penyelaman ini untuk memastikan keberadaan amunisi lain yang diduga berasal dari bangkai kapal perang era perang dunia (PD) II yang karam di dasar laut.

Berdasarkan identifikasi awal, lokasi kapal tersebut berada di perairan antara Pulau Jawa dan Nusakambangan.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap, Kolonel Bambang Beno mengatakan, penyelaman rencananya akan dilakukan selama dua hari, Kamis (20/7/2023) dan Jumat (21/7/2023).

"Penyelaman akan dilakukan harini dan besok, diharapkan bisa memastikan apa yang ada di dasar alur dermaga PT SBI," kata Bambang di lokasi, Kamis pagi.

Baca juga: Temuan Ribuan Amunisi di Cilacap, Diduga dari Kapal Induk AS USS Langley yang Diserang Pesawat Tempur Jepang

4. Untuk pertahanan udara dan senjata perorangan

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap, Kolonel Bambang Beno mengatakan ada 6.000 amunisi yang diangkat oleh nelayan.

"Amunisi ini digunakan untuk pertahanan udara dan senjata perorangan," ujar Bambang.

Sementara itu Komandan tim penyelaman Letkol Laut Yudo Ponco mengatakan, berdasarkan identifikasi headstamp amunisi itu merupakan buatan Amerika.

"Rekan kami dari historical diver membaca dari headstamp atau kode kepala amunisi, senjata tersebut buatan Amerika," kata Ponco.

Ponco menjelaskan, amunisi itu digunakan untuk senapan Browning yang digunakan pada Perang Dunia (PD) II.

"Utamanya digunakan sebagai pertahanan udara dan pesawat," ujar Ponco.

Baca juga: Ribuan Amunisi yang Ditemukan di Perairan Cilacap Buatan AS untuk Perang Dunia II

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com