Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2023, 12:32 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya sangat serius menangani kasus-kasus stunting di wilayahnya.

Penanganan stunting, kata dia, dilakukan demi menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul pada masa mendatang.

“SDM berkualitas akan terwujud bila Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dapat menekan angka stunting,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (20/7/2023).

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomitmen menyiapkan SDM berkualitas lewat berbagai program dan kebijakan.

Baca juga: Potensi Sektor Kelautan dan Perikanan Besar, Kementerian KP Genjot SDM Berkualitas

Komitmen tersebut merupakan bentuk dukungan Pemprov Jabar dalam memenuhi salah satu syarat dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara adidaya pada 2045.

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan, setidaknya ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara adidaya. Salah satunya adalah memiliki SDM yang kompetitif, cerdas dan tangguh.

"Negara maju itu rata-rata (memiliki) SDM berkualitas dan sebagai pemimpin saya menyiapkan konsep itu supaya pada waktunya datang kita akan melahirkan generasi yang kompetitif, cerdas, dan tangguh," tuturnya.

Baca juga: Mengenal Dermapen Generasi Ke-4 , Inovasi Teknologi untuk Perawatan Bekas Jerawat

Pempov Jabar melakukan kegiatan untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.
DOK. Humas Pemprov Jabar Pempov Jabar melakukan kegiatan untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.

Sejauh ini, Jabar menjadi yang terbaik dalam penanganan penurunan stunting di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, Kang Emil menargetkan Provinsi Jabar untuk bisa mencapai zero stunting.

"Harus zero stunting dan sekarang Jabar menuju zero stunting setelah menjadi yang terbaik dalam penanganan penurunan stunting di Pulau Jawa," imbuhnya.

Kang Emil menjelaskan, Jabar secara bertahap berhasil menurunkan angka hingga 4 persen, dari jumlah kurang lebih 24,6 persen menjadi 20,2 persen.

Menurutnya, capaian tersebut lantaran adanya komitmen yang kuat, inovasi, serta kolaborasi antara provinsi, kabupaten, dan kota.

“Untuk itu diharapkan sampai akhir 2023, kami bisa menurunkan stunting menjadi 19,2 persen. Pada 2024 bisa turun lagi targetnya (prevalensi stunting ) jadi 14 persen. Saya rasa ini tantangan yang sangat luar biasa,” jelas Kang Emil.

Baca juga: Respons Kepala Bappenas, Wapres Yakin Prevalensi Stunting Turun 2024

Butuh strategi konvergensi

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jabar Vini Adiani mengatakan bahwa penanganan stunting tidak hanya diselesaikan oleh pihaknya semata.

Menurutnya, strategi konvergensi dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah stunting secara spesifik dan sensitif.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com