Meskipun terlahir dengan kondisi yang tidak normal, Sri bersama suaminya sangat menyayangi anaknya itu.
"Ini pemberian dari Allah, kita harus syukuri ini titipan. Makanya kami beri nama dia Karunia," kata Sri.
Baca juga: Bukan Berkaki Enam, Bayi Asal Lombok Timur merupakan Kembar Siam
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Herman Mahaputra mengatakan, operasi pemisahan bayi kembar siam itu masih menunggu tim dokter dari RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
"Kita sekarang sifatnya menunggu tim dari dr Soetomo. Pada prinsipnya anak ini dalam kondisi baik, laki-laki dan dalam waktu dekat akan kita lakukan tindakan pemisahan," kata Dokter Jack, sapaan akrab Direktur RSUD NTB, saat dikonfirmasi di Mataram, Selasa (18/7/2023).
Tindakan pemisahan kasus bayi kembar siam atau Paracitic ischipagus conjoint twin ini nantinya akan dilakukan oleh tim dokter RSUD NTB berkolaborasi dengan tim dokter dari RSUD dr. Soetomo.
Ada sekitar 10 dokter dari RSUD NTB yang terdiri dari dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah orthopaedi, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis urologi dan dokter spesialis patologi klinik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.