MATARAM, KOMPAS.com - Kabar tentang keberadaan bayi berkaki enam asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), sempat ramai menjadi perbincangan masyarakat. Bayi tersebut bukan berkaki enam, melainkan kasus bayi kembar siam.
Hal itu disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra atau akrab disapa Dokter Jack.
"Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB telah menerima rujukan pasien anak kembar siam (Paracitic ischipagus conjoint twin) dari Lombok Timur," kata Dokter Jack saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Pantai Legian Bali, Polisi Lakukan Penyelidikan
Saat ini, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan menjalani rawat jalan di RSUD NTB.
Sejumlah pemeriksaan medis dan penunjang sudah dilakukan sejak Juni 2023.
Saat ini, pihak RSUD NTB sedang menunggu informasi dari tim Dokter RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk penanganan lanjutan kasus bayi kembar siam.
"Kondisinya bagus (sehat), kami masih menunggu informasi dari tim Surabaya. Ditangani oleh dokter Hananto spesialis bedah anak," terang Dokter Jack.
Baca juga: Sempat Membaik Usai Operasi, Salah Satu Bayi Kembar Siam di Flores Timur Meninggal
Dokter Jack mengatakan, pihaknya telah membentuk tim dengan melibatkan sekitar delapan dokter spesialis di RSUD Provinsi NTB.
Terdiri dari dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah ortopaedi, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis urologi dan dokter spesialis patologi klinik.
Selain itu, RSUD Provinsi NTB juga bekerja sama dengan tim kembar siam RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam perencanaan tindakan penanganan kasus bayi kembar siam.
Terpisah, Koordinator Humas RSUD dr. Soedjono, M.Rahmatullah mengatakan, kasus bayi kembar siam yang sekilas memiliki kaki enam ini merupakan pasien lama.
Bayi tersebut lahir di RSUD dr Soedjono Selong pada 10 November 2022 dan saat ini berusia sekitar 8 bulan.
"Sebenarnya pasien itu pasien sudah lama. Dia lahir bulan November 2022, cuma dia sudah di rumah pasien bayinya. Memang akan ada rencana tindak lanjut untuk operasinya cuma yang meng-handle itu RSUD Provinsi bersama dokter di RSUD dr Soetomo Surabaya," kata Rahmat melalui sambungan telepon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.