Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Korupsi Alat Metrologi Dompu Sebut Pelaksanaan Proyek Didampingi TP4D Kejari

Kompas.com - 18/07/2023, 22:29 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial SS, angkat bicara usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat metrologi senilai Rp 1,5 miliar tahun anggaran 2018.

Tersangka SS menyebut bahwa pelaksanaan proyek tersebut mendapat pendampingan langsung dari Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang dibentuk Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu.

Bahkan, TP4D disebut menerima upah dari anggaran pengadaan alat itu selama melakukan pendampingan.

"Proyek dari awal sudah dikawal oleh tim TP4D, terhadap kerugian tersebut saya sudah membayarnya," kata SS saat dimintai tanggapan usai penetapannya sebagai tersangka pada Senin (17/7/2023).

Baca juga: Kejari Dompu Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Alat Metrologi

Menurutnya, di dalam TP4D itu ada dari unsur Kejari Dompu. Mereka menerima upah selama proses pengadaan alat metrologi dan mobil dinas.

"Iya, tim TP4D yang dibentuk kejaksaan. Mereka menerima honor dari kegiatan ini," ujarnya.

Baca juga: Kejari Kantongi Kerugian Negara Dugaan Korupsi Alat Metrologi dan Mobil Dinas di Dompu

Penjelasan kejakasaan

Kepala Kejari Dompu, Marlambson Carel Williams yang dikonfirmasi menjelaskan, tersangka SS memang telah mengembalikan kerugian keuangan negara sebesar Rp 160 juta berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat Dompu.

Namun, karena LHP tersebut berdasarkan hasil penghitungan sementara, tim penyidik kemudian mengajukan permohonan audit ke Inspektorat NTB. Hasilnya kerugian negara membengkak dari semula Rp 160 juta menjadi Rp 398 juta lebih.

"LHP saat itu berdasarkan HPS, di mana HPS tidak dapat dijadikan patokan sebagai kerugian negara. Sehingga kami lakukan permintaan untuk audit PKKN dari Inspektorat provinsi," kata Carel Williams.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com