Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Kirab Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran Dilarang "Selfie", kalau Nekat, Bakal Dikeluarkan dari Prosesi

Kompas.com - 18/07/2023, 17:11 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Peserta kirab malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, dilarang melakukan swafoto atau selfie selama prosesi berlangsung. Kirab akan digelar pada Selasa (18/7/2023) malam. 

Pengageng Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran KRMT Lilik Priarso mengatakan, aturan ini mulai ditenggakan kembali pada tahun ini.

Ribuan peserta kirab bakal hadir dalam ritual ini, mulai dari kerabat Pura Mangkunegaran hingga masyarakat umum.

Baca juga: Bakal Ikut Kirab Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran Solo, Gibran: Kalau Kanjeng Gusti Sudah Perintah Saya Kirab, Oh Siap

Kirab dimulai dengan membawa pusaka dalem, mengelilingi tembok Pura Mangkunegaran. Kemudian, disusul dari rombongan lain dari Pintu Gerbang Utama Pura Mangkunegaran menuju ke Jalan Kartini, Jalan RM Said, Jalan Teuku Umar, kemudian kembali ke Pura Mangkunegaran.

"Jadi peserta kirab, yang ikut dalam barisan itu ada yang selfie kita keluarkan. Kalau bicara-bicara kita peringatkan, tapi kalau sudah berhenti selfie, itu dikeluarkan," kata KRMT Lilik Priarso saat di Pura Mangkunegaran pada Selasa (18/7/2023).

Kirab ini diberangkatkan langsung oleh Mangkunegara X dan cucuk lampah atau dipimpin oleh GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara.

Untuk tamu undangan khusus yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan tokoh lainnya.

"Jadi pesan-pesan dari ini, bukan pesta ini, kita ritual ada peraturan di sini. Ini rumah kita. Ayo kita jaga, kita mulai, kita harus berani. Semakin banyak pesertanya, makin sulit diatur ya. Makanya, kita makin keras harus kita mulai diterapkan," katanya.

Untuk itu, dia mengatakan bakal ada pengawasan cukup ketat akan diberlakukan oleh Pura Mangkunegaran, dalam prosesi ritual ini.

"Nanti kita tambah petugas, penegasan lagi kalau sudah keluar, tidak boleh masuk lagi ikut kirab," ujarnya.

"Ini proses merenung diri itu kan enggak boleh bicara, maknanya memiliki keinginan sedianya evaluasi diri ya, refleksi diri," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com