Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ketua DPC PPP Wakatobi Dilempar Bom Molotov Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 16/07/2023, 15:16 WIB
Defriatno Neke,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WAKATOBI, KOMPAS.com – Rumah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Kabupaten Wakatobi, Usman Baga, dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal, Minggu (16/7/2023) dini hari. 

Zulkarnaen, anak ketua DPC PPP Wakatobi, menuturkan saat pelemparan tersebut belum tidur dan masih sempat berada di luar rumah di kelurahan Mandati I kecamatan Wangi-wangi selatan pada pukul 01.27 WITA. 

“Saya masuk ke dalam rumah, berselang lima menit kemudian saya sudah dengar bunyi diluar, seperti bunyi piring yang jatuh ,” kata Zulkarnaen, Minggu. 

Baca juga: Kericuhan di Tangki Seribu Batam, Polisi Amankan Bom Molotov, Sajam dan Anak Panah

Ia kemudian tak mempedulikan, tapi kemudian terdengar bunyi lemparan kedua dan ketiga dengan suara yang keras. Zulkarnaen kemudian bergegas keluar rumah. 

“Saya langsung keluar ternyata sudah menyala besar di depan rumah dan samping mobil,” ujarnya. 

Zulkarnaen kemudian segera memadamkan api tersebut, dan kemudian melakukan pemeriksaan disekitar rumah. 

“Saya keluar saya periksa sudah tidak ada orang,” ucapnya. 

Ia menambahkan, bom molotov yang dilempar oleh orang tak dikenal tersebut sebanyak tiga kali. Dari tiga lemparan tersebut, dua bom molotov yang meledak. 

Baca juga: 4 Fakta Penyelundupan Ribuan Pil Koplo ke Dalam Lapas, Tepergok Saat Barang Dilempar Orang Tak Dikenal

Bom molotov yang dilemparkan tersebut mengenai jendela,  tiang teras, dan mobil yang terparkir di samping rumah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com