SUKOHARJO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyaksikan vaksinasi antraks pada sapi milik peternak di Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (11/7/2023) sore.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ganjar tiba di lokasi vaksinasi antraks sekitar pukul 15.42 WIB. Kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah disambut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Agus Wariyanto; Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno dan pemerintah daerah setempat.
Ganjar langsung menuju ke kandang sapi milik peternak bernama Suyono (40) untuk menyaksikan secara simbolis vaksinasi antraks di wilayah Sukoharjo. Ada 11 ekor sapi milik Suyono yang disuntik vaksin antraks.
Baca juga: Sembelih Ternak Terkena Antraks, Pakar UGM: Itu Kesalahan Fatal
Ganjar mengatakan, alasan vaksinasi antraks hewan ternak di Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Sukoharjo karena berbatasan dengan wilayah Gunungkidul. Menurut Ganjar, vaksinasi ini dilakukan sebagai antisipasi agar sapi milik peternak di Sukoharjo tidak terkena antraks.
"Ya ini ternyata perbatasan persis antara Jawa Tengah dengan Jogja (Gunungkidul). Di Sukoharjo ternyata perbatasan dengan Gunungkidul (Semin). Jadi dua desa yang berdekatan ini tentu kita berjaga-jaga," kata Ganjar di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.
Ganjar menyampaikan, sampai hari ini belum ditemukan penyakit antraks yang menyerang ternak di Jawa Tengah.
"Alhamdulillah sampai dengan hari ini di Provinsi Jawa Tengah belum ada laporan (penyakit antraks). Kita cegah sedini mungkin," ungkap dia.
Lebih lanjut, Ganjar meminta agar warga tetap berhati-hati dengan antraks. Hal ini karena antraks merupakan penyakit zoonosis atau jenis penyakit infeksi bisa menular dari hewan ternak ke manusia.
"Kita mengingatkan karena antraks ini zoonosis ya. Bisa menular kepada manusia, maka manusia pun juga hati-hati. Gaya hidup bersihnya harus dirawat," kata Ganjar.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Agus Wariyanto mengatakan, sampai hari ini belum ditemukan antraks di Jawa Tengah. Meskipun demikian, antisipasi tetap dilakukan.
Vaksinasi antraks sebagai upaya agar hewan ternak di Jawa Tengah tidak tertular dengan penyakit antraks.
"Di Jawa Tengah sampai hari ini tidak ada temuan. Tapi kan tetap bersama kabupaten/kota untuk mencegah terjadinya antraks," kata dia.
Baca juga: Penderita Antraks di Gunungkidul Mulai Membaik, Luka Mulai Mengering
Menurut Agus pihaknya menyiapkan 25.000 vaksin antraks. Sementara yang didistribusikan ke Kabupaten Sukoharjo ada sebanyak 2.000 vaksin antraks.
"Hari ini (Sukoharjo) ada 2.000 vaksin. Tapi Jawa Tengah menyiapkan ada 25.000 vaksin antraks," ungkap dia.
Seorang peternak sapi Suyono mengaku, senang dengan adanya program vaksinasi antraks. Ada 11 ekor sapi miliknya yang disuntik vaksin antraks.
Dirinya sempat khawatir karena daerahnya perbatasan langsung dengan wilayah ditemukannya antraks yakni Gunungkidul.
"Sebelumnya belum ada (vaksinasi antraks sapi). Baru kali ini. Kemarin antraks (menyerang) kambing, domba. Kalau habis lebaran haji ini sapi di Gunungkidul ada (antraks). Ini takutnya wabahnya di Jateng," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.