Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Mendagri Ajak Gubernur Bangun dari Pinggiran, Syamsuar Klaim Riau Bebas dari Desa Sangat Tertinggal dan Tertinggal

Kompas.com - 11/07/2023, 17:32 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, Joko Widodo sejak periode pertama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) mempunyai visi membangun dari pinggiran.

"Membangun dari pinggiran yang dimaksud adalah membangun dari desa, maupun dari perbatasan-perbatasan daerah yang ada di Indonesia," kata Mendagri Tito saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (11/7/23).

Makanya, lanjut Tito Karnavian, pada awal menjabat sebagai presiden, Jokowi membentuk khusus kementerian yang menangani desa, yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT). Kementerian ini belum pernah ada dikabinet-kabinet sebelumnya.

"Dan yang lebih amat berarti untuk desa adanya alokasi Dana Desa semenjak tahun 2015 lebih kurang setiap tahun Rp 70 triliun," ucap Tito dalam kegiatan diikuti oleh gubernur se-Indonesia termasuk Gubernur Riau Syamsuar dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Mendagri menambahkan, sudah saatnya Indonesia membangun dari desa, mengembangkan potensi ekonomi di desa, serta mencari sumber-sumber potensi baru di desa.

Baca juga: “Masyarakat Tagih Janji Kampanye Joko Widodo untuk Membangun dari Pinggiran

Dengan begitu, tidak terjadi ketimpangan antara orang yang hidup di desa dengan di kota. Jadi, orang-orang yang tinggal di desa dapat memperoleh pendapatan tetap setara dengan pendapatan di kota.

Dia mengharapkan dengan berkembangnya desa, maka taraf hidup masyarakat semakin meningkat dan lapangan pekerjaan terbuka lebar.

"Saya mohon kepada bapak-bapak dan ibu-ibu dapat mendukung program ini (membangun dari pinggiran)," lanjutnya.

Tito Karnavian menerangkan, bakal ada pelatihan kemajuan desa di Indonesia yang dikhususkan untuk kepala desa. 

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar menyatakan, dirinya dari awal bertugas sebagai gubernur telah fokus membangun desa di Riau.

"Provinsi Riau sudah tidak lagi memiliki Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal, berdasarkan pengklasifikasian desa yang dilakukan oleh Kemendesa PDTT pada 2023," kata dia.

Baca juga: Arahan Jokowi Bangun RS Otak dan Jantung di Riau, Gubernur Syamsuar Temui Menkes

Sebagaimana dikutip dari laman idm.kemendes.go/id. Riau telah berhasil menuntaskan Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal. Riau juga berhasil menaikkan status desa menjadi Desa Maju dan Mandiri dengan jumlah Desa Mandiri mencapai 590 desa dan Desa Maju sebanyak 570 desa.

Dalam Indeks Desa membangun (IDM), status perkembangan desa Provinsi Riau telah meningkat dari Desa Berkembang pada 2022 menjadi Desa Maju pada 2023. Peringkat Riau pun mengalami peningkatan dari peringkat ke-17 menjadi ke-6 dari 36 provinsi di Indonesia.

Keberhasilan Riau menuntaskan Desa Tertinggal dan memandirikan lebih dari 500 desa merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam membangun desa.

Hal tersebut telah digagas dan dilaksanakan secara sistematis di bawah kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar sejak 2019 melalui Program Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Desa (BKK Desa).

Pada 2019 jumlah Desa Mandiri di Riau hanya 10 desa, Desa Sangat Tertinggal sebanyak 45 desa, dan Desa Tertinggal sebanyak 422 desa.

“Alhamdulillah pada 2023 ini, kami dapat tuntaskan Desa Sangat Tertinggal dan Tertinggal dan meningkatkan status kemajuan desa menjadi Desa Maju sebanyak 570 dan Desa Mandiri sebanyak 590 Desa," ujar Gubernur Riau Syamsuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com