Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan TPA Sampah di Bangka Belitung Tertunda 5 Tahun

Kompas.com - 10/07/2023, 16:06 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah regional di Kepulauan Bangka Belitung sejak lima tahun lalu hingga kini masih terkendala.

Pemerintah daerah dihadapkan pada berbagai pertimbangan, salah satunya penerimaan masyarakat setempat.

"Awalnya dulu di Bangka Tengah, tapi karena ada penolakan, dicari lokasi baru di daerah Bangka," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepulauan Bangka Belitung Ferry Insani saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Baca juga: 300 Ton Sampah Diangkut dari Pantai Sukaraja Lampung, Bakal Dibersihkan 2 Bulan Sekali

Ferry menuturkan, selain penerimaan masyarakat, lokasi TPA regional juga harus dekat dari Kota Pangkalpinang, ibu kota Kepulauan Bangka Belitung.

Di sisi lain, TPA tidak boleh berdekatan dengan sarana medis seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Banyak pertimbangan karena itu kami terus koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk feasibility study dan bagian tata ruang," ujar Ferry.

Saat ini kata Ferry, juga banyak teknologi terbaru yang harus disesuaikan sehingga memakan waktu lebih lama.

"Kita berharap TPA regional segera terealisasi karena daya tampung saat ini di Pangkalpinang tidak memungkinkan lagi," ujar dia.

Baca juga: Tumpukan Sampah Pantai Sukaraja, Walkot Bandar Lampung: Pesisir Kewenangan Pemprov

Pembangunan TPA regional berasal dari pendanaan pemerintah pusat dengan memperhatikan penggunaan lahan jangka panjang.

Saat ini pusat belum bersedia mengalokasikan anggaran karena masih menunggu kepastian lahan.

"Setelah FS nanti ada DED dan pembebasan lahan kalau milik masyarakat. Yang paling penting ada dukungan dari masyarakat dulu, kita tak bisa paksakan karena ini bukan untuk setahun dua tahun," pungkas Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com