UNGARAN, KOMPAS.com - Tingginya harga daging ayam di tingkatan pedagang pasar, salah satunya dipicu ketersediaan stok yang berkurang.
Peternak ayam di Ngampin Lonjong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Yudha Arianto mengatakan saat ini terjadi pengurangan pengiriman bibit ayam.
"Saat ini memang ada pengurangan DOC (Day Old Chicken -bibit ayam). Ini sudah berlangsung beberapa kali periode pengiriman," ungkapnya, Jumat (7/7/2023).
"Saya kemarin-kemarin mendapat kiriman 10.000 ayam DOC, sekarang hanya 9.000 ayam per periode. Secara jumlah memang berkurang pengiriman dari perusahaan," kata Yudha.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Blitar Tak Turun Lagi Usai Idul Adha, Tetap Rp 40.000
Dia mengungkapkan, harga ayam DOC saat ini Rp 6.100. Sementara harga jual Rp 19.500 per 2 kilogram ayam hidup.
"Untuk harga pasar antara Rp 23.500 hingga Rp 24.000. Harga ayam memang tidak menentu setiap hari, berubah-ubah," jelasnya.
Yudha mengatakan sebagai peternak memiliki komitmen dengan perusahaan yang bekerja sama dengan dirinya.
"Kami memang mitra, jadi harga sudah ditentukan sesuai kontrak. Namun kami mendapat bonus jika ada selisih dengan harga pasar, itu ada perhitungan sendiri," ungkapnya.
Menurut Yudha, selain pembatasan pengiriman DOC, peternak juga mengalami sejumlah kendala. Seperti harga pakan yang naik, dari Rp 8.000 per kilogram menjadi Rp 9.000.
"Selain itu juga banyak yang terkena penyakit flu karena cuaca saat ini sedang berubah-ubah. Kemarin ada sekira 8 persen ayam yang mati," kata dia.
Kondisi saat ini, lanjut Yudha, membutuhkan perhatian khusus.
"Manajemen harus diatur benar, karena kita juga memiliki pegawai tetap dan juga yang harian untuk merawat ayam serta kandang. Operasional lain juga tetap keluar karena tidak mungkin dipotong," jelasnya.
"Kalau dihitung sebagai peternak secara nilai harga memang lebih untung, tapi untuk jumlah ayam kan berkurang, jadi sama saja. Semoga keadaan bisa segera normal dan harga kembali stabil lagi," ungkap Yudha.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.