Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Hasil Panen Jagung "Food Estate" di Keerom Lebihi Standar Nasional

Kompas.com - 06/07/2023, 19:27 WIB
Dhias Suwandi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanen ladang jagung di kawasan Food Estate yang berada di Distrik Arso TImur, Kabupaten Keerom, Papua, pada Kamis (6/7/2023) siang.

Ia juga ikut pada saat penanaman bibit jagung di lokasi yang sama pada 21 Maret 2023.

Total lahan yang dipanen kali ini mencapai dua hektare dengan jumlah produksi sebanyak 7 ton/hektare.

Melihat itu, Presiden menganggap hal tersebut merupakan capaian yang bagus karena ini merupakan panen perdana.

"Ini adalah jagung yang kita tanam tiga bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu. Memang ada yang bagus tapi ada yang (kurang Bagus) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari pak Mentan dan bupati, jarak paritnya harus dikecilkan," ujarnya.

Baca juga: Mengenal Bandara Ewer di Asmat yang Akan Diresmikan Presiden Jokowi

"Memang ini baru pertama kali jadi jangan berpikiran hasilnya sangat tinggi, tapi ini pun sekarang sudah sangat tinggi, kira-kira 7 ton/hektare, standar nasionalnya 5,6 ton/hektare. Saya lihat tanahnya sangat subur, tapi airnya perlu dikelola dengan baik," sambung Jokowi.


Dari total 10.000 hektare lahan yang akan ditanami jagung di Keerom, panen berikutnya akan mencapai 45 hektare pada September 2023.

Kepala Negara menyebutkan, capaian produksi yang diraih memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk masa tanam sekitar tiga bulan.

Baca juga: Resmikan Terminal Bandara Ewer Asmat, Jokowi Berharap Bisa Buka Keterisolasian

"Ini sudah ada yang beli, sekarang Rp 5.000-Rp 6.000 per kilogam, jadi harganya sangat tinggi dibanding harga pokok produksi saya kira untungnya besar, jadi perhektare dapat Rp 42 juta, kalau kita punya seribu hektare berarti Rp 42 miliar, itu sudah besar banget untuk tiga bulan atau 100 hari," kata dia.

Presiden menekankan bahwa program food estate di Keerom guna menjadi penopang pangan di wilayah Indonesia Timur akan terus digulirkan.

Karenanya dengan capaian produksi sebesar itu, maka banyak masyarakat yang akan tergiur untuk ikut menanam jagung.

"Ini untuk Indonesia Timur kalau sudah betul, karena produktifitasnya tinggi, misal di atas 7 ton, masyarakat pasti akan berbondong-bondong mau ke sini," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Regional
Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com