Ia mangatakan TPU tersebut sudah 20 tahun tak terurus dan terlihat sepeti hutan belantara. Selain itu lokasinya seperti tak digunakan lagi sebagai tempat pemakaman.
"Jauh sebelum saya jadi kades, makam ini bukan tidak berfungsi tetapi karena sudah menjadi hutan belantara," katanya.
"Maka yang berfungsi tetapi hanya dipinggir-pinggirannya saja dan sekarang niat saya baik untuk membuka jalan ini agar ketika ada warga yang meninggal mudah menuju ke sini dan terutama untuk ziarah kubur," pungkasnya.
Sementara itu tak terima makam leluhur mereka dibongkar, sebanyak 30 orang ahli waris secara bersama-sama mendatangi Mapolres OKI melaporkan peristiwa yang merugikan masyarakat tersebut pada Rabu (4/7/2023) pagi.
Mewakili warga lainnya, Samsul Wahid menyebut kedatangannya ke polres OKI untuk mengadukan tindakan Kepala Desa Sugih Waras yang sewenang-wenang melakukan penggusuran terhadap makam keluarganya tersebut.
"Iya kami semua datang ke sini tidak lain dan tidak bukan untuk melaporkan tindakan kades dan saya ingin dia ditangkap dan diperkarakan," kata dia.
Baca juga: Puluhan Gajah Liar Keluar Hutan di OKI Sumsel, Diduga untuk Cari Makanan
Menurutnya tidak ada solusi lain untuk dapat mengembalikan titik-titik lokasi puluhan makam sesuai tempat dan lokasi semula.
"Karena kalau dibangun ulang tidak mungkin, logikanya saja kalau sudah rata dengan tanah dan tidak ada lagi plang nama kuburan. Gimana bisa tahu dimana tempatnya dan siapa pemilik makam," kata dia.
"Tidak mungkin dikeruk lagi satu- persatu dan dipindahkan. Tentunya kita tidak dapat mengenalinya lagi," ungkapnya dengan nada kesal.
Ia mengatakan ada sekitar 20 makam keluarga yang ikut terbongkar.
"Tentunya saya sangat menyesalkan adanya kejadian pembongkaran ini. Apalagi tidak ada negosiasi maupun informasi kepada masyarakat ataupun pihak keluarga pemilik makam," bebernya.
Kekecewaan juga diungkapkan Usmarian yang mengaku empat makam keluarganya juga hilang.
Baca juga: Tangkap Nakes Pengedar Sabu di OKI, Mobil Polda Sumsel Dilempari Batu
Menurutnya, pihak kepala desa sama sekali tidak koordinasi dengan pihak ahli waris.
"Setahu saya itu perintah dari oknum kades, pembongkaran dilakukan sekitar seminggu yang lalu dan beberapa hari kemudian kami baru mengetahui adanya peristiwa pembongkaran makam di TPU Tanjung Lubuk tersebut," kata dia.
"Setelah kami mengetahuinya, langsung mendatangi lokasi dan benar saja ratusan nisan kuburan sudah dibongkar dan rata dengan tanah," tambah dia.
Ia juga menegaskan tidak ada pemberitahuan sama sekali terkait wacana pembongkaran makam.
"Kemarin kami juga sempat menemui kades dan dia berucap siap bertanggung jawab apapun penyelesaiannya dan sekarang tidak adalagi kegiatan penggusuran di sana," tambahnya.
Baca juga: Tangkap Nakes Pengedar Sabu di OKI, Mobil Polda Sumsel Dilempari Batu
"Bila tahun depan kami mau ziarah, tidak tahu dimana lagi tempatnya karena kuburan sudah rata dengan tanah," cetusnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Dilaporkan Bongkar Ratusan Makam Tanpa Izin Ahli Waris, Ini Jawaban Kades Sugih Waras OKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.