Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Bongkar Paksa Ratusan Makam Leluhur, Kades di OKI Sebut Hanya 3 Kuburan yang Tergusur

Kompas.com - 06/07/2023, 08:38 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kepala Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam, Ogan Komering Ilir (OKI) dilaporkan sejumlah warga Kelurahan/Kecamatan Tanjung Lubuk karena membongkar ratusan makam tanpa izin ahli waris.

Makam di TPU Panca Jambu, Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam sebagian adalah kuburan dari leluhur warga kelurahan Tanjung Lubuk.

Desa Sugih Waras dan Kelurahan Tanjung Lubuk ini bertetangga bahkan dulunya satu wilayah. Saat ini desa dan kelurahan berada di kecamatan yang berbeda walau hanya dipisahkan oleh jalan.

Kades Sugih Waras, Ludi membantah pembongkaran ratusan makam leluhur di TPU Panca Bambu seperti yang ditudingkan warga.

Baca juga: Bongkar Makam Leluhur, Kades di OKI Dipoliskan 30 Orang Ahli Waris, Ada Kuburan Sejak Penjajahan Belanda

Dia meyakini hanya ada 3 makam yang tergusur.

"Kalau jumlah makam yang tergusur di sini hanya antara 2 sampai 3 saja. Tidak sampai sepuluh apalagi ratusan makam sesuai informasi yang beredar," ungkapnya menampik hal tersebut, pada Rabu (5/7/2023) siang.

"Sama sekali tidak terbukti, mana ada. Kita bukti nyata saja kalau memang ada ratusan makam warga yang digusur pasti ada barang buktinya. Pasti batu-batu nisannya berserakan, tapi nyatanya seperti yang kita lihat tidak ada kan," ujar Ludi.

Ia mengatakan jika ada makam warga Tanjung Lubuk yang benar-benar tergusur, Ludi sebagai kades mengaku akan bertanggungjawab sepenuhnya.

"Seandainya saja benar ada pemakaman yang tergusur, saya sudah klarifikasi dan mengucapkan permohonan maaf dan bertanggung jawab merehab kembali bukan kita lari dari permasalahan," ungkap dia.

"Selain itu saya juga siap memenuhi panggilan terkait laporan warga ke pihak kepolisian," imbuhnya.

Baca juga: Pungli Pembuatan SPH Rp 682 Juta, Oknum Kades di OKI Ditahan Kejari

Ludi menjelaskan penggusuran tersebut dilakukan setelah adanya peresmian jembatan gantung dan ia pun mendapatkan arahan dari Bupati.

"Saat itu Pak Bupati menyebut ada proyek pembukaan lahan tidur dan pembukaan jalan. Melalui pemerintah desa lalu kami buatkan proposal untuk perintisan jalan dan Alhamdulilah dikabulkan," ujarnya.

Setelah itu pihak Dinas PUPR OKI, meminta dibuatkan peta untuk pembuatan jalan dari jembatan gantung sampai ujung perbatasan dengan panjang 8 kilometer.

"Sebelumnya saya sudah bermusyawarah dengan pemerintah desa supaya mempermudah akses ke pemakaman maka kita buatkan jalan melingkar di sekitar pemakaman," kata dia.

"Niat kami pemerintah desa ini untuk kemaslahatan orang banyak, disamping itu bukan hanya masyarakat Sugih Waras saja yang menikmati mungkin juga warga Muara Telang dan harapannya warga Desa Tanjung Lubuk juga bisa menikmatinya," tambahnya.

Baca juga: Kapal Pengangkut Kepala Sawit di OKI Sumsel Dibajak, Pelaku Bawa Senjata Api Rakitan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com