Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersembunyi di Pasar Hewan, Seorang Waria Ditangkap Satpol PP Kabupaten Semarang

Kompas.com - 05/07/2023, 16:17 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang waria yang mangkal di Pasar Hewan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ditangkap Satpol PP Kabupaten Semarang. Sempat terjadi aksi saling kejar dan waria tersebut bersembunyi di los pasar hewan.

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang, Anang Sukoco mengatakan, razia digelar atas aduan masyarakat yang resah dengan keberadaan waria yang mangkal.

Baca juga: Polda Sumut Tawarkan Pengembalian Uang Rp 50 Juta Milik Waria yang Diperas 4 Polisi

"Razia dilakukan tadi malam di Taman Unyil dan Pasar Hewan, mulai pukul 21.00 hingga 03.00 WIB," jelasnya, Rabu (5/7/2023) saat dihubungi.

"Di Taman Unyil tidak ditemukan waria, jadi hasilnya nihil. Lalu tim Satpol PP Kabupaten Semarang bergerak ke Pasar Hewan Ambarawa," kata Anang.

Di Pasar Hewan, kata Anang, ada sejumlah waria yang mangkal. Mengetahui kedatangan tim Satpol PP, para waria tersebut langsung berlarian menyelamatkan diri.

"Mereka juga masuk ke dalam pasar, hingga bersembunyi di gang-gang yang berada di dalam pasar. Ada seorang yang tertangkap saat sedang bersembunyi," ungkapnya.

Menurut Anang, waria yang bersembunyi tersebut berinisial AW, warga Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

"Waria atas nama AW itu dilakukan pembinaan dan pendataan oleh petugas yang melakukan razia ketertiban dan keamanan. Dia juga menandatangani surat perjanjian untuk tidak melakukan perbuatannya kembali," ujarnya.

Anang mengungkapkan razia tersebut digelar berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 10 Tahun 2015 tentang Ketertibam Umum dan Ketentraman Masyarakat atau biasa disebut dengan Tibumtranmas," kata dia.

Baca juga: Cerita 2 Waria di Medan Diduga Diperas Rp 50 Juta oleh Oknum Polisi, Berawal dari Open BO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com