Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Mantri Suntik Mati Kades Curoggoong di Banten gara-gara Istri Selingkuh

Kompas.com - 04/07/2023, 19:13 WIB
Rasyid Ridho,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Noviana Nufus (33) mengakui menjalin hubungan spesial dengan Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Salamunasir.

Hal terungkap dalam sidang kasus pembunuhan Kades Curuggoong dengan terdakwa Suhendi di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Selasa (4/7/2023).

Noviana hadir sebagai saksi untuk suaminya yang saat ini menjadi terdakwa karena membunuh Kades Curuggoong pada 12 Maret 2023 lalu.

Baca juga: Suntik Mati Kades Curoggong, Mantri SH Terancam Hukuman Mati

Dalam kesaksiannya, Noviana yang juga sebagai bidan desa itu menceritakan awal mula perselingkuhannya terjadi dengan korban Salamunasir.

Perselingkuhan itu menjadi penyebab suaminya, mantri Suhendi membunuh Kades Curuggoong menggunakan jarum suntik pada 12 Maret 2023 lalu.

"Saya mengenal dia (korban) sudah lama sejak jadi Sekdes. Cuma mulai dekat tahun 2022, pas cuti melahirkan anak kedua dia sering nge-WAsaya, Maret (intens menghubungi)," kata Nufus kepada Majelis Hakim yang diketuai Hery Cahyono, Selasa.

Berbagai cara dilakukan oleh Salamunasir untuk mendapatkan hati Noviana yang sudah memiliki suami dan dua orang anak.

Baca juga: Pengakuan Mantri Penyuntik Mati Kades Curuggoong: Niat Bikin Lemas, Biar Menang Duel

Salamanasir yang juga sudah memiliki istri dan empat orang anak terus mendekati dengan mendatanginya ke Posyandu tempatnya bertugas.

Melihat kegigihannya, Noviana pun luluh dan pada bulan Agustus 2022 dirinya mulai jatuh hati kepada Kades Curuggoong tersebut.

Bahkan, sempat berlibur ke Bromo, Jawa Timur, selama tiga hari bersama Salamunasir.

Saat itu, kata Novian, dia izin ke suami yang kini berhadapan dengan hukum itu berlibur bersama.

"Pernah ke Bromo 3 hari, suami taunya berangkat dengan temen kerja saya. Alasannya refreshing," ujar Noviana.

 

Noviana juga mengakui pernah dua kali berhubungan badan layaknya suami istri dengan Kades di salah satu hotel di Kota Serang, Banten.

"Dua kali di hotel (berhubungan badan). Salah, melanggar hukum agama dan segalanya," ungkap dia.

Selama berhubungan dengan Kades Salamunasir, Noviana mengalami kerugian finansial. Noviana menyebut, Salamunasir menghabiskan uang miliknya Rp80 juta dan meminjamkan uang kepada sauadaranya sebesar Rp 20 juta.

Bahkan, Noviana menyebut mobil Toyota Vios milik Salamunasir merupakan pemberian dirinya yang dibeli dari uang menabungnya bersama suaminya Suhendi.

"Mobil Vios (milik Salamunasir) murni uang saya, alasan gak punya kendaraan. Uang barengan, uang saya dan suami saya," kata Noviana.

Sementara itu istri Salamunasir yang bernama Ani, mengaku tidak mengetahui perselingkuhan yang dilakukan suaminya dengan Noviana.

Dirinya hanya mengetahui Noviana merupakan istri dari mantri Suhendi yang bertugas sebagai bidan desa.

"Saya istrinya engga ada yang lain. Bidan Novi yang saya tahu sebagai bidan. Pak Andi suami bidan Novi," kata Ani yang juga hadir sebagai saksi.

Terdakwa Suhendi didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Kades Curuggoong dengan car menyuntikan zat recuranium ke tubuh korban hingga meninggal dunia.

Suhendi didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum Kejari Serang, Selamet melanggar pasal 340, pasal 338 dan pasal 351 KUHPidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com