Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Warga Lombok Timur Korban TPPO dan Disiksa di Libya Lapor Polisi

Kompas.com - 03/07/2023, 12:39 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - SM dan JL, dua warga Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Libya melapor ke Polda NTB, Senin (3/7/2023).

Diketahui sebelumnya, kedua korban diduga menjadi korban penyiksaan oleh majikannya di Libya.

SM sempat membuat pengakuan penyiksaan oleh majikannya dan tersebar di media sosial.

"Kami baru melapor, terkait bagaimana materinya mungkin nanti bisa ditanyakan ke penyidik kepolisian. Yang jelas ini korban dugaan TPPO Libya yang sempat rame kemarin," kata penasihat kedua korban Ali Usman Alkhairy ditemui di Mapolda NTB.

Baca juga: Kasus TPPO di PPNP Sumbar, 2 Eks Direktur Jadi Tersangka, Program Magang ke Jepang Dihapus

Ali menyebutkan, pihaknya akan optimal membantu proses hukum korban sesuai  aturan yang berlaku.

"Kami akan berkomitmen dan memperlancar proses penyidikan ini dan tentu para korban, baru akan berkumpul kembali bersama keluarga jika nanti proses penyelidikan sudah memenuhi syarat atau memenuhi ketentuan yang berlaku," kata Ali.

Ali enggan menyampaikan prosedur pemberangkatan dua korban tersebut, karena masih dalam tahap pelaporan.


"Terkait materi soal proses keberangkatan, rekrutmen, pengiriman dan  penempatan korban, nanti kita sampaikan," kata Ali.

Direskrimum Polda NTB Kombes Teddy Ristiawan membenarkan adanya laporan dua korban TPPO. Polisi, kata dia, akan segera memproses laporan tersebut. 

Baca juga: Pemulangan TKW dari Malaysia ke NTT karena Depresi Ungkap Kasus TPPO, 4 Orang Ditangkap

"Hari ini Satgas TPPO Polda NTB menerima pihak dari kementerian Luar Negeri, kemudian didampingi BP3MI Provinsi NTB, kemudian didampingi keluarga dan lawyer dari mereka. Kita hari ini menerima secara resmi para warga diduga korban TPPO," kata Teddy.

Disampaikan Teddy pihaknya saat ini masih memeriksa para terduga korban untuk dimintai keterangan mendalam.

"Kita langsung pemeriksaan detail BAP dan kita akan kumpulkan alat bukti, dan semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, bisa kita tentukan tersangka dan bisa melanjutkan proses penegakkan hukumnya," kata Teddy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com