Kasus inipun akhirnya dimediasi oleh Polres Nunukan. dan berakhir secara kekeluargaan.
Keluarga anak yang dipukuli tidak ingin kasus ini berlanjut dan hanya berharap agar seluruh biaya pengobatan, ditanggung keluarga pemilik motor.
"Sebenarnya ini kasus pidana anak. Terjadilah kesepakatan kedua belah pihak yang sama-sama nerimo. Keluarga yang memukul bersedia menanggung semua biaya pengobatan, dan keluarga anak yang dipukuli tidak ingin memperpanjang kasusnya," kata Lusgi.
Lusgi mengimbau para orangtua, agar mengawasi dan mendampingi tumbuh kembang anaknya, dan meminta agar memperhatikan lingkungan gaulnya.
Di zaman serba canggih, pengaruh gadget dan pergaulan, harus diiringi pola fikir dan pola asuh yang bijak agar anak tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan merugikan diri sendiri di kemudian hari.
"Namanya anak, akan gampang hanyut dalam pergaulan. Kalau tidak mendapat perhatian serius dari orangtua, dia akan melakukan hal diluar kewajaran sebagai pelampiasan rasa kecewa dan keinginan diperhatikan," kata Lusgi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.