Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penusukan Muazin di Surabaya, Polisi Masih Cari Pisau Pelaku

Kompas.com - 30/06/2023, 15:59 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi telah memanggil sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti, terkait kasus penusukan muazin di Jalan Kunti Gang 2, Sidotopo, Semampir, Surabaya, pada Kamis (29/6/2023), subuh.

Kapolsek Semampir Kompol Nur Suhud mengatakan, total ada empat orang saksi yang dipanggil atas perkara penusukan oleh SA (35) kepada adiknya, Muhammad Faisal (25).

"Dimintai keteranganya ada empat orang saksi," kata Nur Suhud, ketika dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Viral, Video Muazin Masjid Dianiaya Seorang Pria di Medan, Korban dan Pelaku Kini Saling Lapor

Namun, Nur Suhud tidak mengungkapkan identitas para saksi yang telah dipanggil tersebut. Sebab, pihak kepolisian hingga sekarang masih mendalami kasus penusukan tersebut.

Nur Suhud mengungkapkan, sejumlah petugas juga tengah dikerahkan untuk mencari barang bukti pembunuhan di sekitar lokasi. Menurut Nur Suhun, polisi saat ini baru mengantongi hasil visum korban.

"Barang bukti saat ini, visum et repertum korban. (Pisau pelaku) belum ditemukan, masih kami cari," jelasnya.


Diberitakan sebelumnya, Nur Suhud menyebutkan, penusukan tersebut berawal ketika pelaku, SA, tengah bertengkar dengan ibunya, yakni Kiptiyah, di dalam rumah sekitar pukul 4.49 WIB.

"Saksi (Kiptiyah) cekcok dengan pelaku, intinya SA meminta uang kepada saksi," kata Nur Suhud.

Kemudian, korban Muhammad Faisal (25), secara tidak sengaja melintas dan melihat pertengkaran tersebut. Dia pun langsung membentak pelaku yang merupakan kakaknya sendiri.

Baca juga: Muazin di Surabaya Ditikam Kakak dan Meninggal Jelang Perayaan Idul Adha

"Saksi Siti Khoiriyah bersama dengan saksi Harianto yang saat itu selesai shalat subuh langsung melerai keduanya," ujar dia.

Bukanya mereda, pelaku malah semakin emosi dan secara tiba-tiba mengambil sebuah pisau. Dia kemudian menusukan senjata tajam tersebut ke bagian perut serta pinggang adiknya.

"Harianto yang hendak melerai juga terkena pisau dari pelaku yang nengakibatkan luka di perutnya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com