Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muazin Tewas Ditemukan Anaknya, Polisi Pastikan Korban Dibunuh

Kompas.com - 24/12/2019, 17:52 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Warga digegerkan dengan penemuan mayat Mustofa Sarif (69), yang ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat, Selasa (24/12/2019).

Menurut Bustomi, warga setempat, Mustofa ditemukan anaknya, Yuni, pada pagi hari di kolam ikan milik Mustofa di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

"Dia bekerja sebagai petani dan muazin di masjid setempat," kata Bustomi.

Baca juga: Mahasiswi di Makassar Dibunuh Kekasih, Mengaku Hamil 4 Bulan dan Minta Pertanggungjawaban

Ketika ditemukan, lanjutnya, selain terikat, ada bekas pukulan benda tumpul di bagian kepalanya. Mustofa ditemukan mengapung di kolam ikan miliknya, yang berada di lereng Bukit Bentar.

Bustomi dan warga lainnya meyakini Mustofa dibunuh karena ada sejumlah keganjilan saat mayatnya ditemukan.

"Kondisinya terikat waktu ditemukan. Perkiraan dia meninggal saat subuh. Karena biasanya dia adzan subuh di masjid sini," ujar Bustomi.

Polisi melakukan olah TKP. Kapolsek Gending AKP Ohim mengatakan, Mustofa ditemukan di kolam pancing miliknya.

"Dia warga Desa Curahsawo. Kalau melihat indikasinya, kasus pembunuhan," ujar Ohim.

Baca juga: Setelah Mengaku Hamil, Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Dibunuh Kekasih

Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Rizky Santoso mengatakan, kepolisian mendalami kasus ini sambil mengamati kebiasaan sehari-hari korban.

Rizki menegaskan, Mustofa merupakan korban pembunuhan. Alasannya, di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti yang mengarah kepada tindakan pembunuhan terhadap korban.

“Barang bukti yang ditemukan sepasang sandal korban yang ditemukan terpisah. Satu sandal berada di lokasi kejadian, dan satu lagi berada di titik yang lain,” jelas Rizky.

Pihaknya juga menemukan peci korban yang juga berada jauh dari lokasi korban ditemukan mengambang di kolam pancing miliknya.

Selain itu, polisi menemukan balok kayu yang patah dan ada bercak darah, yang diduga digunakan oleh pelaku untuk memukul korban hingga tewas. Mustofa juga diikat tangan dan kakinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com