PURWOKERTO, KOMPAS.com - Warganet dihebohkan dengan video yang memperlihatkan seorang ibu diduga memarahi dan memukuli anaknya di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dalam video yang diunggah ulang akun Twitter @kegblgnunfaedh, Selasa (27/6/2023), disertai keterangan "Telat Naik Kereta Api, Ibu Ini Malah Pukuli Anaknya yang Masih Kecil".
Baca juga: Video Viral Pria di Kolaka Dipergoki Selingkuh Saat Istri Berangkat Haji, Keluarga: Kasihan Kakakku
Ketika dikonfirmasi, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro membenarkan, peristiwa itu terjadi di Stasiun Purwokerto pada Senin (26/6/2023) malam.
"Benar, berdasarkan info dari petugas yang berdinas, mereka adalah penumpang KA Baturaden Ekspres (relasi Purwokerto Bandung). Kejadiannya kemarin malam," kata Kris melalui pesan singkat, Selasa malam.
Kris menjelaskan, ibu tersebut baru menyadari ketinggalan kereta yang akan ditumpangi setelah bertanya kepada petugas.
"Sekitar 30 menit setelah KA berangkat, ibunya baru bertanya yang mana keretanya. Setelah tahu KA-nya berangkat, ibu tersebut memarahi dan menyalahkan anaknya karena tertinggal KA," ujar Kris.
Baca juga: Video Viral Mempelai Wanita di Tasikmalaya Ditagih Utang Saat Resepsi
Sebelumnya, anak kecil itu memang terlihat cukup aktif dengan berlarian di area stasiun.
Lebih lanjut Kris mengatakan, petugas telah mengarahkan ibu tersebut untuk naik kereta lainnya pada keesokan harinya. Namun saran itu, terkesan tidak dipedulikan.
"Dari kami mengarahkan untuk bisa naik KA lainnya (keesokan harinya). Tetapi ibu tersebut terkesan tidak peduli dan berlalu keluar stasiun," kata Kris.
Untuk menghindari kejadian serupa, para penumpang diimbau memperhatikan informasi yang disampaikan petugas melalui pengeras suara.
"Setelah masuk stasiun dan boarding pass, tentu jam kedatangan KA tidak berselang lama. Kepada penumpang tetap harus memperhatikan atau mendengarkan informasi lewat pengeras suara dari pengaturan perjalanan KA. Semua area ruang tunggu baik dalam dan luar terdapat pengeras suara yang berfungsi normal," imbau Kris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.