Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswa SMP di Temanggung Bakar Sekolahnya, Racik Bahan Bakar dan Datangi TKP Dini Hari

Kompas.com - 29/06/2023, 20:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - R, siswa SMP negeri di Temanggung, Jawa Tengah nekat membakar beberapa ruang kelasnya di sekolahnya sendiri pada Selasa (27/6/2023).

Saat diamankan, R mengaku kerap dirundung oleh teman-temannya. Selain itu ia merasa sakit hati karena kurang diperhatikan oleh gurunya.

Sebelum menjalankan niatnya, R meracik bahan untuk membakar sekolahan. Ia melakukan uji coba bahan itu di rumah dan berhasil.

Lalu ia mendatangi sekolah pada Selasa (27/6/2023) dini hari dengan membawa tiga botol bahan bakar untuk membakar sekolahnya.

R lalu menyulut api di tiga titik. Api pertama kali muncul sekitar pukul 02.00 WIB dan diketahui oleh penjaga sekolah.

Baca juga: Siswa SMP di Temanggung Bakar Sekolahnya, Pelaku Mengaku Sakit Hati Sering Di-bully

Api pertama kali muncul sekitar pukul 02.00 WIB dan diketahui oleh penjaga sekolah. Dibantu warga, penjaga sekolah kemudian memadamkan api tersebut.

Satu jam kemudian, api mulai padam yakni sekitar pukul 03.00 WIB. Saat melakukan pemadaman api, warga melihat R yang ada di sekitar sekolah.

Warga pun curiga pada R karena R merupakan warga desa lain. Secara tak terduga, R mengaku jika dia baru saja membakar sekolah.

Warga lalu membawa R ke Polsek Pringsurat. R mengaku menyesal, namun wajah remaja itu tampak tenang.

"Motif dari pelaku adalah, pelaku merasa sakit hati karena sering dibully oleh teman-temannya. Termasuk oleh guru siswa ini merasa kurang diperhatikan. Artinya ini adalah subjektif, subjektif pada perasaan si siswa," ungkap Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi.

Baca juga: Selain Bakar Sekolah, Siswa SMP di Riau Juga Nyaris Bakar Gurunya, Sudah Disiram Pakai Bensin

Selain itu R mencalonkan diri sebagai ketua PMR dan tak terpilih. Hal ini terjadi karena teman-temannya menganggap R belum kredibel untuk memimpin.

Hingga akhirnya ia sakit hati dan nekat membakar skeolahnya.

"Rasa sakit hati, akumulasi ini maka dia merencakan untuk membakar sekolah," tambah Agus.

Dianggap sering cari perhatian pada guru

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Pringsurat, Bejo Pranoto mengatakan jika R adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pringsurat yang tahun ini akan naik ke kelas VIII.

Dalam keseharian, R diketahui sebagai siswa yang sering mencari-cari perhatian guru.

”Saat melakukan kesalahan dan dipanggil oleh guru, dia sering kali berpura-pura muntah atau bahkan kesurupan,” ujar Bejo.

Kini R diancam hukuman separuh dari hukuman dari orang dewasa. Namun karena masih masih di bawah umur, tidak dilakukan penahanan dan wajib melapor.

Baca juga: Sosok Munir, Mantan Guru yang Bakar Sekolah karena Gaji Belum Dibayar, Tinggal di Masjid karena Tak Punya Rumah

Sementara itu R mengaku nekat membakar sekolahnya sendiri karena merasa sakit hati sering dibully oleh teman-temannya.

Hal itu ia ungkap saat pers release di Mapolres Temanggung pada Rabu (28/6/2023).

"Alasanmu kenapa tho?" tanya awak media.

"Karena kasus pembullyan," jawab R.

"Siapa yang bully?"

"Teman-teman sama beberapa guru," jawab R lagi.

R memaparkan jika ia sering diejek dengan nama orangtua hingga dikeroyok.

"Diejek pakai nama orangtua, sama pernah dikeroyok juga," kata R.

"Kalau sama bu guru di-bully gimana?" timpal awak media.

Baca juga: Honor Rp 6 Juta Tak Dibayarkan Selama 24 Tahun, Mantan Guru Honorer di Garut Bakar Sekolah

"Ya kayak atensi saya nggak dihargai, sama pernah disobek-sobek (tugas) juga di depan saya. Enggak bilang apa-apa terus disobek," paparnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tidak Terpilih Jadi Ketua PMR dan Jadi Korban Bully, Murid SMP di Temanggung Jateng Bakar Sekolahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com