Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Korban Pembunuhan di Sragen Dijual Pelaku, Hasilnya Diberikan ke Orangtua Tersangka

Kompas.com - 29/06/2023, 20:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan di sebuah kebun di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (22/6/2023).

Korban berinisial YSA (22) asal Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jateng, itu ternyata dibunuh oleh AAT (23), warga Kecamatan Belitang Masang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Usai membunuh YSA, AAT kemudian menjual sepeda motor korban untuk menghilangkan jejak aksinya.

"Saya jual di Yogyakarta melalui salah satu aplikasi," ujar AAT saat dihadirkan dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Resor (Polres) Sragen, Selasa (27/6/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Baca juga: Polres Sragen Tangkap Pembunuh Wanita Tewas Tergeletak di Kebun Pisang

Menurut AAT, ia menjual sepeda motor korban dengan harga Rp 5 juta. Setengah dari hasil penjualannya, ia kirimkan kepada orangtuanya.

"Saya jual Rp 5 juta, sepeda motor dan STNK. Uangnya untuk saya kirim ke orangtua saya yang berada di Sumatera Selatan sana," ucapnya.

Adapun setengah lainnya dipakai untuk pegangan hidup.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Wanita Tergeletak di Kebun Pisang Sragen: Berniat Memperkosa akhirnya Membunuh

Motif pelaku


Pria yang berprofesi sebagai buruh harian itu ditangkap polisi di Jalam Raya Solo Sragen, Grompol, Kecamatan Masaran, Sragen, Sabtu (24/6/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Mulanya, pelaku hendak mengajak korban untuk berhubungan badan di rumah AAT di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jateng.

Sebelum itu, AAT sempat mencampurkan empat jenis obat ke es teh korban. YSA kemudian lemas dan pucat.

Merasa khawatir dengan kondisi korban, AAT menghubungi pacarnya berinisial KN (15). Pacarnya tersebut lalu mendatangi rumah AAT.

Baca juga: Misteri Penyebab Kematian Wanita di Kebun Pisang Sragen, Korban Sempat Pamit ke Tempat Fotokopi

Halaman:


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com