PEKANBARU, KOMPAS.com - AW (15), seorang siswa SMPN 1 Kuantan Hilir di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, berniat membakar sekolahnya.
Beruntung saja, api cepat dipadamkan oleh guru sehingga hanya membakar beberapa kursi dan meja di ruang kelas 7.5.
Ternyata, AW tidak hanya membakar sekolahnya, namun juga nyaris membakar seorang guru.
Baca juga: Siswa SMP di Riau Bakar Sekolah karena Dendam Ditegur Guru, Terinspirasi dari Film Action
Guru yang menjadi sasaran pelaku adalah Asman. Karena, pelaku sakit hati kepada gurunya ini setelah ditegur.
"Pelaku ketahuan sedang makan di dalam kelas. Kemudian gurunya (Asman) menegur. Gurunya saat itu bilang 'Seenak perut kau saja di sekolah ini, lebih baik kau tak sekolah, pulang sajalah'," kata Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Jumat (15/4/2022).
Rendra mengatakan, pelaku nyaris membakar gurunya itu. Saat itu, pelaku keluar dari ruang guru saat dimintai keterangan.
Pelaku mengambil botol bekas minuman di dalam tempat sampah dan mengisinya dengan bensin.
"Pelaku mencari dan menyiramkan bensin kepada gurunya (Asman). Pelaku mengambil korek api dari dalam sakunya. Guru tersebut langsung melarikan diri ke ruangan guru dan sembunyi di dalam Ruangan Bimbingan Konseling, sehingga pelaku tidak dapat masuk. Kemudian, guru lainnya berusaha mengamankan pelaku dan dilaporkan ke pihak kepolisian," kata Rendra.
Diberitakan sebelumnya, AW (15) seorang pelajar SMP 1 Kuantan Hilir di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, nekat membakar sekolahnya.
Baca juga: Sempat Dibuntuti, Siswi SMP di Buleleng Diduga Nyaris Diculik Perempuan Tak Dikenal
Namun, aksi nekat itu mengantarkan siswa tersebut ke dalam penjara. Pelaku ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kuansing AKP Boy Marudut Tua mengatakan, AW ditetapkan tersangka karena nekat membakar sekolahnya.
"Pelaku membakar sekolahnya, karena tidak terima ditegur guru saat ketahuan makan di kelas," kata Boy kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022).
Boy mengatakan, peristiwa itu terjadi, Selasa (12/4/2022), sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya, pelaku AW kepergok sedang makan di dalam kelas. Guru yang memergoki pelaku, Asman lalu menegur pelaku.
"Gurunya bilang 'seenak perut kau saja di sekolah ini, lebih baik kau tak sekolah, pulang sajalah'," sebut Boy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.