Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biduan Dangdut di Bima Meninggal Usai Minum Teh Kemasan yang Diberi Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 29/06/2023, 19:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DS, biduan dangdut di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat meninggal dunia usai minum teh kemasan pada Selasa (27/6/2023) sekitar pukul 20.00 Wita.

Ada dugaan DS diracun karena kondisinya memburuk setelah meminum teh dalam kemasan yang diberikan orang tak dikenal (OTK) pada sebuah acara.

Namun pihak keluarga menolak jasad SD diotopsi sehingga belum diketahui pasti penyebab kematian DS.

Lurah Jatibaru, Nahyar Munkar mengatakan, Dede Serlyn meninggal di Rumah Rakit Muhammadiyah Bima setelah kondisinya memburuk.

"Kebetulan saya menemani terus korban, sejak di rumah sampai di rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Bus Bima Permai Terbakar di Terminal Sumer Payung Sumbawa

Hingga saat ini tidak diketahui dengan pasti apa penyebab kematian DS

“Kami belum bisa menyimpulkan apakah korban meninggal diracun atau keracunan,” kata Lurah Jati Baru, Nahyar Munkar.

Dari pengakuan kakak kandung DS kepada Nahyar, pada pukul 17.00 Wita, korban diberi minuman teh kemasan oleh salah satu orang di tempat acara yang dihadiri oleh DS.

Setelah minum teh, DS merasa pusing dan pamit pulang lebih awal.

Tiba di kediamannya, kondisi korban memburuk dan suhu tubuhnya naik serta mulutnya keluar busa.

“Saat itu juga saya dan keluarganya membawa korban ke Rumah Sakit,” kata Nahyar yang dihubungi, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Kakek 60 Tahun di Bima Edarkan Ribuan Butir Tramadol

Setelah beberapa saat ditangani dokter, DS muntah darah dan meninggal dunia.

Karena korban meninggal tidak wajar, dia menghubungi Kapolsek Asakota. Kasus itu diarahkan untuk dilaporkan ke Polres Bima Kota.

Namun, pihak dokter rumah sakit belum bisa menyimpulkan dan menyarankan kasus tersebut diselidiki oleh pihak kepolisian.

“Karena ini luka dalam, jadi saran dokter harus otopsi. Berbeda jika korban meninggal akibat luka luar itu bisa dilakukan visum,” katanya.

Pihak kepolisian Polres Bima Kota sudah turun langsung menemui pihak keluarga korban.

Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dengan dibuktikan dengan tanda tangan surat penolakan.

“Saya ikut mendampingi penandatangan surat penolakan autopsi itu. Pihak keluarga merasa kasihan jika jasad almarhumah harus diautopsi,” ungkap Nahyar.

Baca juga: Penjual Hewan Kurban Rogoh Kocek Rp 285 Juta untuk Bawa Ratusan Sapi dari Bima ke Setiabudi

Jasad DS dimakamkan pada Rabu 28/6/2023) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jati Baru Bima.

Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin yang dikonfirmasi membenarkan kematian Dede Serlyn.

Sementara kronologi dan penyebab pasti kematian korban, pihaknya masih melakukan rangkaian penyelidikan lebih lanjut.

Jufrin mengatakan, Selasa malam sejumlah personel dikerahkan untuk amankan situasi.

Baik saat jasad korban diperiksa di Rumah Sakit (RS), maupun ketika berada di rumah duka.

"Personel lakukan pengamanan di dua lokasi itu, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan," tandasnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Biduan Dangdut Dede Serlyn Meninggal Dunia, Diduga Kuat Diracun OTK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com