"Motor sudah saya jual untuk menghilangkan jejak, saya jual di Yogyakarta melalui salah satu aplikasi," ujar AAJ, Selasa (27/6/2023).
AAJ menjual sepeda motor korban dengan harga murah yakni Rp5 juta. Namun uang hasil penjualan sepeda motor tersebut tak digunakannya untuk bersenang-senang.
Baca juga: Mengaku Menasihati, Seorang Warga di Sragen Malah Cabuli Anak di Bawah Umur
Setengah dari hasil penjualan motor dikirim ke ibunya yang ada di Sumatera. Sementara sisanya digunakan untuk pegangan hidup karena dirinya sehari-hari bekerja sebagai buruh harian.
"Saya jual Rp5 juta, sepeda motor + STNK. Uangnya untuk saya kirim ke orang tua saya yang berada di Sumatera Selatan sana," terangnya.
Tenyata AAj adalah seorang residivis pencurian ponsel di Sumatera Selatan.
Sementara itu AKBP Piter Yanottama membenarkan KN merupakan orang yang membantu eksekusi pembuangan jasad korban di kebung pisang.
Pembuangan jasad dilakukan oleh AAJ dan KN menggunakan sepeda motor bertiga sekira pukul 03.00 WIB.
"Kini KN sedang dalam penyidikan, mengingat KN ini dalam artian masih di bawah umur, usia KN sekira 15 sampai 17 tahun," tandasnya.
Baca juga: Kronologi Rumah Warga Sragen Dilempar 2 Molotov, Pelaku Masih Misterius
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.