Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 15 Tahun di Sragen Diajak Pacar Buang Mayat Korban Pembunuhan di Kebun Pisang

Kompas.com - 28/06/2023, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - KN (15), remaja perempuan terlibat dalam kasus penemuan mayat perempuan di kebun pisang di Sragen, Jawa Tengah.

Korban adalah YSAP (22) warga Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Ternyata KN diajak kekasihnya, AAJ (23) membuang mayat korban. AAJ nekat membunuh YSAP yang ia kenal lewat aplikasi online sejak tiga minggu lalu.

Selama berkenalan, mereka sudah sekali bertemu. Ironisnya, korban dibunuh di pertemuan keduanya.

"Sempat bertemu sekali, hingga kedua kalinya korban dibunuh," ujar Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Wanita di Sragen Minum Es Teh Dicampur Obat-obatan, Pelaku Niat Perkosa Korban

Pembunuhan berawal saat pelaku ingin mengajak korban untuk berhubungan badan. Pelaku kemudian mengajak korban ke rumahnya di kawasan Ngemplak, Boyolali.

Di rumahnya, pelaku mencampur es teh dengan empat jenis obat-obatan dan berencana memperkosa korban.

Namun setelah minum es teh yang dicampur obat, korban terlihat pucat dan lemas. Lantaran khawatir, AAJ kemudian menghubungi pacarnya berinisial KN (15).

"KN kemudian datang ke rumah AAJ," kata AKBP Piter Yanottama.

AAJ kemudian menceritakan yang terjadi kepada KN. Lantaran tak ada solusi, AAJ dan KN meninggalkan YSA di lokasi untuk pergi melayat.

Setelah melayat, AAJ kembali ke rumah sendirian dan melihat YSA sudah dalam kondisi sadar.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Wanita Tergeletak di Kebun Pisang Sragen: Berniat Memperkosa akhirnya Membunuh

Kepada AAJ, YSA bertanya "kowe meh nangdi meneh (kamu mau kemana lagi)"

Mendengar pernyataan YSA, AAJ kalap dan mencekik serta membekap YSH hingga tewas. Setelah memastikan YSA meninggal, AAJ kembali menghubungi KN.

Lalu Keduanya membuang jenazah YSA di di Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Usai membuang mayat korban, AAJ memilih menjual motor korban melalui aplikasi online. Niatan pelaku adalah menghilangkan jejak korban yang telah dibunuhnya.

"Motor sudah saya jual untuk menghilangkan jejak, saya jual di Yogyakarta melalui salah satu aplikasi," ujar AAJ, Selasa (27/6/2023).

AAJ menjual sepeda motor korban dengan harga murah yakni Rp5 juta. Namun uang hasil penjualan sepeda motor tersebut tak digunakannya untuk bersenang-senang.

Baca juga: Mengaku Menasihati, Seorang Warga di Sragen Malah Cabuli Anak di Bawah Umur

Setengah dari hasil penjualan motor dikirim ke ibunya yang ada di Sumatera. Sementara sisanya digunakan untuk pegangan hidup karena dirinya sehari-hari bekerja sebagai buruh harian.

"Saya jual Rp5 juta, sepeda motor + STNK. Uangnya untuk saya kirim ke orang tua saya yang berada di Sumatera Selatan sana," terangnya.

Tenyata AAj adalah seorang residivis pencurian ponsel di Sumatera Selatan.

Sementara itu AKBP Piter Yanottama membenarkan KN merupakan orang yang membantu eksekusi pembuangan jasad korban di kebung pisang.

Pembuangan jasad dilakukan oleh AAJ dan KN menggunakan sepeda motor bertiga sekira pukul 03.00 WIB.

"Kini KN sedang dalam penyidikan, mengingat KN ini dalam artian masih di bawah umur, usia KN sekira 15 sampai 17 tahun," tandasnya.

Baca juga: Kronologi Rumah Warga Sragen Dilempar 2 Molotov, Pelaku Masih Misterius

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com