Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Taman di Stadion Manahan Solo Dicuri lalu Dijual Rp 500.000, 4 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 25/06/2023, 19:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengamankan empat pelaku pencurian kursi taman di kawasan Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah pada Kamis (22/6/2023).

Keempat pelaku berinisial OK, PK, AN, dan MN, merupakan warga Kecamatan Jebres dan Kecamatan Serangan, Kota Solo.

Mereka mencuri bangku taman di dua lokasi berbeda. Pertama di area Stadion Manahan Solo dan Banyuanyar.

Salah satu pelaku mengaku menjual kursi taman tersebut Rp 500.000.

"Satu (kursi) lima ratus ribu," kata salah satu pelaku.

Uang hasil pencurian pun dibagi rata oleh para pelaku.

Baca juga: Kursi Besi Taman Stadion Manahan Solo Sering Hilang, Polisi Tangkap 4 Pencuri

"Masing-masing dapat sekitar seratus ribuan," terang pelaku lain.

Pelaku mengaku ada tiga kursi taman yang telah dicuri.

"Di Manahan 2, Banyuanyar satu," terang salah seorang pelaku.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Sunandar mengkonfirmasi terkait penangkapan empat pelaku pencurian kursi taman.

"Dapat laporan, habis itu dia termonitor ya kita tangkap," kata Agus.

Kini keempat pelaku tengah diinterogasi oleh petugas kepolisian.

"Ini baru pemeriksaan, lagi mau penahanan. Berusaha dikembangkan apakah ada TKP lain atau gimana, ternyata masih nihil," tambahnya.

Baca juga: Persis Solo vs Persebaya Surabaya: Suporter Nyalakan Flare di Tribun Stadion Manahan

Agus menerangkan pihak sudah lama menyelidiki kasus pencurian kursi taman.

"Dari lidik kami, sudah lama diintip, baru tadi malam termonitor," terang Agus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com