Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Ngaliyan Semarang Terancam Kekurangan Murid, Hanya 8 Siswa yang Masuk Pilihan Pertama

Kompas.com - 21/06/2023, 16:00 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dalam Jaringan (Daring) di SDN Ngaliyan 05, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) baru mendapatkan 8 siswa untuk kategori pilihan pertama. 

Kepala SDN Ngaliyan 05, Arifana mengatakan, saat ini jalur pendaftaran sudah ditutup. Dia berharap tahun ini siswa yang masuk di SDN Ngaliyan 05 bisa memenuhi kuota, tak seperti tahun sebelumnya. 

"Jumlah kuota kita ada 28 kursi untuk siswa baru,"  jelasnya saat ditemui di ruangan kepala sekolah, Rabu (21/6/2023). 

Baca juga: Ombudsman Dampingi Ning, Anak Putus Sekolah yang Kesulitan Ikuti PPDB Jalur Afirmasi ATS

Dia menjelaskan, jumlah pendaftar pilihan pertama di SDN Ngaliyan 05 berjumlah 8 siswa, pilihan kedua 14 siswa dan pilihan ketiga 21 siswa. Sampai saat ini dia belum mendapatkan data jumlah siswa yang keterima. 

"Kalau tahun kemarin ada 14 siswa yang keterima jadi kita kekurangan tahun kemarin," kata dia.

Menurutnya, jumlah siswa yang mendaftar di SDN Ngaliyan 05 sedikit karena jauh dengan permukiman warga. Selain itu, di sebelah SDN Ngaliyan 05 juga ada makamnya. 

"Pokoknya jauh dari permukiman warga," paparnya. 

Baca juga: Beberapa Calon Wali Murid di Semarang Masih Bingung soal Pendaftaran PPDB gara-gara Ini

Sementara, mayoritas calon wali murid lebih memilih memasukkan anaknya ke sekolah yang dekat dengan rumah karena efisiensi waktu dan pertimbangan keselamatan. 

"Jadi kalau dekat dengan rumah orangtua kalau nganter tidak kesulitan," ujar dia. 

Selain itu, saat pendaftaran siswa di SDN Ngaliyan 05 juga masih ditemukan calon wali murid yang kesulitan mendaftar secara online. Hal itu disebabkan beberapa faktor seperti siapa yang mendaftarkan. 

"Biasanya yang mendaftarkan itu bukan orangtuanya tapi neneknya," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com