Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Desa Binusan Dalam di Nunukan, Puluhan Tahun Mimpi Menikmati Listrik PLN, Masih Banyak yang Pakai Lampu Teplok

Kompas.com - 20/06/2023, 13:42 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

"Di RT 11, kita mendapat jatah 21 unit bagi 55 KK. Mau tidak mau, kalau ada tetangga yang anaknya punya PR, kita copotkan lampu, kita pinjamkan. Kalau ada yang selamatan, kita pinjamkan lampu dari tetangga lain. Jadi pemakaian lampu itu ada jadwalnya," tuturnya.

Warga desa lain juga pasti akan heran, kata Sappe, saat melihat kerumunan warga yang membawa lampu, handphone, maupun alat elektronik lain untuk di-cas.

Kebetulan, ada pengusaha ayam potong yang prihatin, dan bersedia menarik kabel dari kandang ayamnya ke bangunan dekat gereja untuk dimanfaatkan penduduk Binusan Dalam.

"Jadi ada antrean charger. Mulai anak-anak yang cas hape sampai orang tua yang isi daya lampu maupun senter, kumpulnya di situ semua. Cukup unik, tapi seharusnya menjadi pemandangan yang menggugah hati pemerintah," kata Sappe Lagi.

Meski beberapa warga memiliki genset, namun warga dengan mayoritas buruh kebun kelapa sawit ini, harus berhitung biaya BBM, sehingga genset sangat jarang dioperasikan.

Sappe melanjutkan, masalah kelistrikan, menjadi salah satu isu yang harus diselesaikan pemerintah. Desa Binusan Dalam, menjadi Desa dengan seabrek permasalahan.

Baca juga: Usai Pertemuan AHY-Puan, SBY Cerita soal Mimpi Naik Kereta Api Bareng Jokowi dan Megawati

Akses jalan yang buruk, nihil jaringan internet, dan anak anak Desa Binusan Dalam, memiliki kendala dalam belajar akibat jarak, pola fikir, dan ketertinggalan dalam segala aspek.

"Banyak mimpi yang kita cita citakan yang padahal semua impian kita adalah hak dasar warga Negara yang seharusnya diberikan pemerintah. Listrik, air bersih, akses jalan, tapi kita tidak berani bermimpi terlalu banyak. Listrik sajalah dulu, semoga bisa tergapai," kata Sappe.

Mimpi segera terwujud

Camat Nunukan, Hasan Basri Mursali, juga mengamini kondisi Desa Binusan sebagaimana dituturkan Sappe.

Camat juga terus mendukung usaha warga untuk mendapatkan listrik PLN. Sejauh ini, PLN beralasan pada aspek rasio ekonomi.

"Tapi saya selalu sampaikan terus ke Gubernur, dan juga selalu meminta PLN mengabulkan pemasangan listrik di Desa Binusan Dalam. Alhamdulillah, ada janji 2023, PLN mulai melakukan pemasangan," katanya.

Baca juga: Cerita Jokowi Ditakut-takuti Bakal Digulingkan jika Nekat Ambil Alih Freeport

Desa Binusan Dalam, juga menjadi lokasi yang direncanakan sebagai areal pemasangan 4 jaringan BTS oleh Kemenkominfo.

Namun, rencana tersebut harus urung dilakukan akibat kasus dugaan korupsi yang menjerat actor utama dari proyek tersebut, Jhonny G Plate.

Hasan juga mengatakan, sebenarnya, ada 7 RT di wilayah ini yang belum merasakan listrik PLN. Dua RT ada di Sei Fatimah Desa Binusan, dan 1 RT di kawasan wisata mangrove. Sisanya, 4 RT ada di Desa Binusan Dalam.

"Saya sudah telepon tim survei kemarin, katanya sudah disiapkan untuk tahun ini. Jadi sudah mau dikerjakan untuk RT yang memenuhi syarat," kata Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com