Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

PTBA Catat Laba Tertinggi Rp 12,6 Triliun, Wagub Sumsel Sampaikan Hal ini

Kompas.com - 16/06/2023, 21:33 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Mawardi menjelaskan, total realisasi produksi batu bara PTBA sampai dengan akhir 2022 mencapai 37,1 juta ton, atau meningkat 24 persen dibandingkan 2021 hanya sebesar 30,04 juta ton.

Sementara itu, kata dia, realisasi penjualan batu bara mencapai 31,6 juta ton atau meningkat 12 persen dibandingkan 2021 hanya sebesar 28,4 juta ton.

“Selama 2022 tersebut, PTBA telah membukukan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun, atau naik signifikan sekitar 159 persen dibanding 2021 sebesar Rp 7,9 triliun,” imbuh Mawardi.

Capaian laba tersebut, lanjut dia, merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perseroan beroperasi.

Mawardi mengungkapkan, pencapaian gemilang yang diraih PTBA tidak lain karena didukung oleh kinerja operasional yang tinggi.

Baca juga: Jaga Kinerja Operasional Selama Pandemi, Penyaluran Gas PGN Meningkat Positif

Dukungan kinerja operasional tersebut dilakukan seiring dengan upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) maupun global dan didorong pula oleh tingginya harga komoditas batu bara sepanjang 2022.

"Dengan meningkatnya produksi, penjualan dan keuntungan PTBA, berarti penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari royalti batu bara meningkat,” ucap Mawardi.

Dengan adanya peningkatan tersebut, lanjut dia, dana bagi hasil (DBH) dari sumber daya alam (SDA) untuk Pemprov Sumsel dan kabupaten penghasil, serta kabupaten atau kota lainnya dalam wilayah ini juga meningkat.

Mawardi berharap, tren positif tersebut masih tetap terus berlanjut pada masa-masa yang akan datang.

Baca juga: Malaysia Masters 2023, Kans Gregoria Teruskan Tren Positif Lawan Sindhu

Tujuh mata acara RUPST

Sementara itu, Pimpinan RUPST PTBA Tahun Buku 2022 Irwandy Arif menjelaskan bahwa kegiatan kali ini terdiri dari tujuh mata acara rapat.

Pertama, persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasi perseroan.

Kemudian, persetujuan laporan pengawasan dewan komisaris, serta pengesahan laporan tahunan keuangan dan pelaksanaan program tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.

“Sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan dewan komisaris atas tindakan pengawasan perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2022,” jelas Irwandy.

Baca juga: PT Timah Bakal Tebar Dividen Tunai Senilai Rp 312 Miliar

Acara kedua, lanjut dia, menetapkan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk tahun buku2022.

Lalu dilanjutkan dengan penetapan tantiem untuk direksi dan dewan komisaris perseroan tahun buku 2022 dan gaji atau honorarium berikut fasilitas dan tunjangan tahun buku 2023.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com