Selain itu, Merpal juga mengakui aksi yang tergolong nekat tersebut ia lakukan karena memang pengaruh dari narkoba.
"Saya sejak SMP mengkonsumsi sabu, selain narkoba saya juga kecanduan slot," terang dia.
Baca juga: Kesal Tidak Dikasih Uang, Pemuda di Palembang Aniaya Ibu Pakai Obeng
Marlin bercerita penganiayaan yang ketiga dilakukan anaknya pada Rabu (14/6/2023).
Saat itu Marnila sedang tidur di rumahnya di Jalan Sultan Mansyur. Ia kemudian terbangun setelah lengannya dihantam palu oleh sang putra, Merpal Satria Pratama.
Seolah tak puas, Merpal kemudian menghujani ibunya dengan obeng.
"Mau minta uang tapi saya tidak ada uang, anak saya marah-marah dan pukul saya," kata dia.
Beruntung nyawa perempuan 47 tahun itu selamat, walau ia terluka di tubuhnya dan mengalami trauma.
Baca juga: Palak Turis di Museum SMB II Palembang, Seorang Perempuan Ditangkap
Kesabaran Marnila sudah habis setelah tiga kali nyaris kehilangan nyawa akibat perbuatan putranya. Kini Marnila mengikhlaskan jika anaknya itu dihukum mati.
"Saya rela anak saya dihukum mati," kata Marnila.
Menurut dia, pelaku suka memukul jika keinginannya tidak dipenuhinya.
"Saya tidak menyesal, sebab bukan saya yang menjadi korban tapi adik (pelaku) juga," kata dia.
Akibat kekerasan yang dilakukan anaknya, Marnila mengaku sempat tak berani pulang dan tidur di taman.
"Saya takut pulang khawatir dipukul," kata dia.
Baca juga: Jokowi Sumbang Sapi Simental 1 Ton untuk Kurban di Palembang
Marnila mengaku trauma atas peristiwa yang dia alami, apalagi yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya merupakan anak kandungnya sendiri.
"Sedih saya. Dia ini juga sering mabuk-mabukan di rumah bersama teman-temannya," terang dia.
Merpan sendiri sebelumnya pernah masuk penjara karena hampir menganiaya tetangganya sendiri.
"Dulu dia Ini pernah dipenjara karena berkelahi dengan tetangga, namun nyatanya hal itu tak membuat korban jera," ungkap ibu korban.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Michael Hangga Wismabrata), Sripoku.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.