Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tarik Kupat Tahu Legendaris Ma Iroh, Makanan Sederhana Khas Kuningan

Kompas.com - 15/06/2023, 16:05 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Selain dikenal sebagai kabupaten yang kaya akan wisata alam dengan panorama keindahan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, juga memiliki makanan khas bernama "hucap" atau "kupat tahu".

Meski tampak sederhana, makanan ini memiliki daya tarik dan cita rasa tersendiri.

Salah satu penyedia makanan khas yang cukup dikenal dan legendaris adalah hucap atau Kupat Tahu Hj Ma Iroh, yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan - Kabupaten Kuningan.

Pasalnya, Kupat Tahu Hj. Ma Iroh telah dikenal sejak 1980-an, dan eksis hingga kini.

 

Baca juga: Trotoar Kuningan Timur Selesai Ditata, Petugas Akan Rutin Patroli Cegah PKL Jualan

Bahkan, salah satu pekerja yang saat ini melayani para pelanggan merupakan generasi ke tiga.

Nama hucap adalah nama pertama bagi makanan khas ini. Hucap adalah kepanjangan dari tahu dan kec

Namun, seiring berjalannya waktu, nama hucap, kemudian perlahan ada penambahan nama makanan ini hingga mendapat sebutan kupat tahu.

“Iya, Khas Kuningan. Hucap itu istilah awalnya, dulu, dan bahasa sunda. Terus kupat tahu bahasa umum-nya, padahal itu sama aja,” kata Husein salah satu pelayan saat ditemui Kompas.com, Selasa (14/6/2023).

Baca juga: Resep Kupat Tahu Bandung, Kreasi Hidangan untuk Kupatan

Pelayan yang merupakan generasi ketiga ini menceritakan, hucap atau kupat tahu adalah makanan khas kuning yang terdiri dari ketupat, tahu goreng, yang dibanjiri bumbu kacang.

Taburan toping bawang goreng krispi dan juga kecap, membuat makanan ini terus menggoda di lidah para wisatawan.

Kupat Tahu Hj Ma Iroh yang terletak di jalan Dewi Sartika Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan Jawa Barat.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Kupat Tahu Hj Ma Iroh yang terletak di jalan Dewi Sartika Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Kupat atau lebih umum dikenal dengan istilah ketupat, di warung ini, memiliki tekstur agak kenyal dan padat.

Husein juga sebut, bumbu kacang yang lekat dan penuh rempah menjadi cita rasa olahan Ma Iroh tersendiri.

Baca juga: 7 Masakan Khas Magelang, Ada Kupat Tahu dan Sop Senerek

Perpaduannya; kupat, tahu goreng yang gurih, menjadikan kenikmatan olahan ini yang tak bisa dilupakan tiap pengunjung.

Meski tampak sederhana, makanan khas Kota Kuda ini menjadi magnet wisatawan. Bahkan beberapa warga Kabupaten Kuningan pun tidak pernah luput melewati makanan ini saat berada di sekitar alun-alun Kabupaten Kuningan.

Buktinya, tempat dia bekerja dari muda salah satu penyedia hucap atau kupat tahu yang berusia cukup tua.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com