Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bak Keluarga, Haru Sang Pawang Berpisah dengan Gajah-gajah Candi Borobudur

Kompas.com - 14/06/2023, 20:24 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Lima ekor gajah yang dirawat di Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, dipindah ke Semarang Zoo dan Gembira Loka Zoo Yogyakarta, 13-14 Juni 2023.

Kepindahan gajah-gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) itu menjadi momentum amat mengharukan bagi para pawang yang sudah puluhan tahun merawat mereka.

Salah satu pawang, Winarto (54) tidak dapat menyembunyikan kesedihannya ketika melepas kepergian lima gajah kesayangan bernama Bona, Endra, Echa, Lisi, dan Zella tersebut.

"Tidak hanya saya, tapi semua (pawang) menangis karena harus berpisah. Nangis lah, saat evakuasi kita semua datang. Mereka sudah seperti keluarga. Kami harap di tempat baru, gajah tetap sejahtera, sehat semua," ungkap Winaro di Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Lima Gajah di Candi Borobudur Dipindah ke Semarang dan Yogyakarta

Lima gajah berusia 30-40 tahun itu dipindah ke dua Lembaga Konservasi (LK) tersebut karena adanya permintaan pendambahan koleksi satwa dan telah disetujui oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. 

Winarto sudah puluhan tahun merawat lima gajah tersebut atau sejak mereka datang dari Taman Nasional Way Kambas Lampung tahun 1991 silam.

Gajah-gajah itu merupakah hibah dari Presiden RI Soeharto ketika Candi Borobudur selesai masa pemugaran. 

Disampaikan Winarto bahwa gajah-gajah di Candi Borobudur sangat sejahtera. Pengelola mengalokasikan anggaran sekitar Rp 28 juta sebulan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, mulai dari makanan, suplemen tambahan, obat-obatan hingga perawatan dokter hewan.

"Gajah di LK Borobudur sangat sejahtera, makanan tidak pernah kekurangan, obat-obat juga tidak kurang, untuk dokter selalu siap. Kami juga kerja sama untuk penelitian calon dokter hewan dari UGM," imbuhnya.

Baca juga: Cegah Konflik dengan Manusia, Gajah Sumatera 2,7 Ton Dipasangi GPS Collar

Winarto mengatakan, sebelum dipindah ke Semarang Zoo dan Gembira Loka Zoo semuanya dalam kondisi sehat baik fisiknya, darah dan bebas dari cacing

“Semua gajah-gajah di Borobudur ini sebelum dipindah ke Semarang maupun Yogyakarta, kondisinya sehat. Bebas dari cacing, fisik dan cek darah sudah dilakukan oleh dokter hewan,” kata Winarto, yang pernah mengenyam pendidikan pawang gajah di Taman Nasional Way Kambas Lampung itu.

Meskipun tidak dipungkiri, gajah juga memiliki insting kuat saat hendak dipindahkan. Gajah akan berperilaku dan mengeluarkan suara tertentu saat berpisah dengan kelompoknya. 

Setiap gajah diangkut menggunakan mobil bak terbuka. 

"Kalau gajah cuma kaget ya, karena tahu-tahu pisah dengan teman-temannya. Waktu Zella mau naik ke kandang saja, teman-temannya langsung bereaksi mengeluarkan suara," ujar Winarto. 

"Kalau beberapa gajah kami ajak jalan-jalan ke kawasan (lingkungan Candi Borobudur), gajah yang ada di dalam kandang itu bisa komunikasi lewat gelombang suara," kisahnya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com