Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Tenggelam Dihantam Gelombang, Nelayan di Seram Timur Hilang

Kompas.com - 14/06/2023, 14:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Salis Kafara (63), nelayan asal Desa Fattolo, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, dilaporkan hilang di laut setelah longboat yang ditumpangi bersama keponakannya tenggelam usai dihantam gelombang tinggi dan cuaca buruk di Perairan Laut Nama Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, pada Selasa (13/6/2023) malam.

Kapolsek Bula Iptu AR Sambas mengatakan, korban dan keponakannya, Joko Kafara (35), berlayar dari desanya menuju peraiaran Nama Timur untuk mencari ikan pada Selasa petang sekira pukul 17.30 WIT.

Namun dalam perjalanan, perahu yang mereka tumpangi diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi hingga menyebabkan perahu tersebut terbalik hingga karam di dasar laut.

“Mereka mau mencari ikan, tapi dalam perjalanan longboat mereka dihantam gelombang tinggi dan akhirnya terbalik dan tenggelam," kata Sambas kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: 3 Nelayan di Lombok Barat Dilaporkan Hilang Setelah Tak Pulang Selama 5 Hari

Sambas mengungkapkan, saat kejadian itu, Joko Kafara sempat berusaha menolong korban. Namun, karena kuatnya gelombang membuat keduanya terpisah.

“Ponakan korban sempat memegang tangan korban namun karena keduanya dihantam ombak yang keras menyebabkan tangan korban terlepas dari genggaman ponakan korban,” ujarnya.

Baca juga: Hasil Tangkapan Rajungan Nelayan Karawang Turun karena Cuaca Bagus

Setelah kejadian itu, Joko kemudian berusaha berenang ke tepi pantai. Setibanya di tepi pantai, ia langsung meminta tolong kepada seorang nelayan di desa itu.

“Ponakan korban ini berusaha berenang ke tepi pantai untuk mencari bantuan dan bertemu dengan keluarga Robo Mandas yang saat itu juga sedang mencari ikan,” katanya.

Warga setempat kemudian berusaha mencari korban, namun korban tidak juga ditemukan. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada tim SAR dan aparat kepolisian.

Hingga saat ini, warga Desa Fattolo bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban. Upaya pencarian, kata Sambas, mengalami kendala karena cuaca yang sangat buruk di peraiaran tersebut.

“Korban sampai dengan saat ini masih belum ditemukan dan sampai dengan saat ini warga Desa Fattolo bersama personel Polres, Polsek Bula dan Babinsa Koramil Bula masih melakukan pencarian menyusuri pesisir pantai sampai ke muara kali Nama Timur,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com