Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Informasi Ancaman KKB terhadap Nakes di Tambrauw Tidak Benar

Kompas.com - 12/06/2023, 09:11 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetyo menyebut, informasi adanya ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap tenaga kesehatan (Naskes) nusantara tidak benar.

Menurutnya, situasi di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, sampai saat ini masih aman dan kondusif pasca-penangkapan 19 aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Tambrauw.

"Kami TNI-Polri menjamin keamanan yang ada di Tambrauw sampai saat ini aman dan kondusif tidak ada ancaman dari pihak mana pun terhadap siapa pun juga. Mengenai berita-berita yang beredar ada ancaman dari kelompok KKB atau kelompok lain terhadap nakes di sini kami jelas informasi itu tidak benar," ungkap Dwi di Sorong pada Minggu (11/6/2023).

Baca juga: 16 Anggota KNPB Tambrauw Ditangkap Aparat Usai Pelantikan Pengurus

Dwi memastikan informasi itu tidak benar setelah mengecek ke lapangan pada 5 Juni 2023. Pihaknya membenarkan ada sejumlah nakes yang akan turun ke Sorong. Namun, mereka ke Sorong untuk keperluan membeli BBM, bukan karena ancaman dari KKB.

"Makanya ada kegiatan penangkapan belasan aktivis KNPB mereka sangkut pautkan. Jadi mereka turun ke Sorong karena memang terkait dengan masalah oprasional mereka (Nakes)," ujar Dwi.

"Forkompimda menjamin keamanan tidak hanya nakes, semua masyarakat yang ada di Tambrauw baik itu pegawai akan dijamin keamanannya. Sejak awal juga sudah aman karena KNPB ini mereka hanya menyebarkan paham saja bukan dalam artian gerakan separatis yang mengintimidasi masyarakat atau menyebarkan teror kepada masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Aktivis KNPB Tambrauw sebagai Tersangka Makar

Jamin Tambrauw aman

Penjabat (Pj) Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu menyebut, situasi di Kabupaten Tambrauw selama ini dikenal sangat aman dan tertib, tidak ada gangguan keamanan.

"Kita sudah rapat Forkompimda keberadaan nakes yang bertugas berada di tujuh distrik dari Kementerian Kesehatan bertanya ada jaminan keamanan bagi nakes? Kami jamin tidak ada masalah," tuturnya.

Untuk memastikan kondisi keamanan, sambung Engelbertus, pihaknya bersama TNI-Polri akan melakukan pendekatan bersama masyarakat.

"Memang kami akui ada keterbatasan pembinaan yang kita lakukan di sana sehingga terjadi hal-hal seperti ini terjadi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com