Seperti diberitakan sebelumnya, SFA mengkau ide untuk memviralkan video kritikannya adalah untuk membela sang nenek. Rumah sang nenek rusak terdampak aktivitas pembangunan sebuah perusahaan.
“Saya memang mengikuti dari kecil, memang mengikuti perkembangan tentang itu. Sekarang pas F sudah tahu bagaimana tindak lanjutnya baru saya membuat video tersebut,” katanya di hadapan wartawan selepas mediasi dengan Pemkot Jambi di Polda Jambi, pada Selasa (6/6/2023).
Dia mengatakan melalui media online dan internet mencari tahu semua peraturan-peraturan itu.
“F mencari tahu dan dari pemerintah seperti kapolsek juga mengatakan jalannya hanya mampu lima ton tapi yang (lewat) ada adalah 50 sampai 60 ton. Itu yang F pelajari dan mencari tahu aturan ini,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.