LAMPUNG, KOMPAS.com - Aksi warga Desa (pekon) Pemerihan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menggotong keranda jenazah seberangi Sungai Way Pemerihan, viral di media sosial.
Kepala Pekon Pemerihan Subantoro mengatakan, warganya sangat membutuhkan jembatan untuk akses ke lokasi tempat pemakaman umum (TPU).
"Paling khawatir itu kalau musim hujan, airnya deras, khawatir warga yang mengantar malah jadi korban," kata Subantoro.
Namun, hal itu terkendala biaya yang besar untuk membangun jembatan. Setidaknya, kata Subantoro, butuh anggaran Rp 500 juta.
Baca juga: Video Viral Warga Gotong Keranda Jenazah Seberangi Sungai di Lampung
"Minimal untuk (membangun) jembatan butuh dana sekitar Rp 500 juta," kata Subantoro dihubungi dari Bandar Lampung, Selasa (6/6/2023) malam.
Hal senada diungkapkan juru kunci TPU Pemerihan bernama Surono. Saat musim penghujan lebih berbahaya.
Arus sungai menjadi deras dan ketinggian air menjadi kendala. Warga terpaksa mengikat keranda jenazah dengan batang pohon pisang agar mengapung, dan warga berenang sambil mendorong keranda.
"Kalau musim hujan pakai batang pohon pisang diikat ke keranda, jadi bisa ngapung," kata Surono.
Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Kakek Juhani Ingin Turun dari Pesawat untuk Memberi Makan Ayam
Menurutnya pemakaman yang masuk di wilayah hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) itu lokasinya yang paling dekat dengan permukiman warga.
Sebenarnya ada satu pekamanan lain yang bisa digunakan dan tidak harus menyeberangi sungai. Namun aksesnya terlalu jauh.
"Lebih jauh, ada di ujung desa dan itu juga pemakaman keluarga," kata Subantoro.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.