Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Kompas.com - 06/06/2023, 19:06 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengaku siap mengawal kasus dugaan kekerasan seksual di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Poris Pelawad 4 dan 6 hingga tuntas.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu muncul laporan dari orangtua murid tentang adanya dugaan kekerasan seksual di sekolah tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh, terduga pelaku berinisial S (47 tahun) adalah pedagang mainan keliling yang biasa berjualan di depan Poris Pelawad 4 dan 6.

Sebagai langkah lebih lanjut, DP3AP2KB beserta Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor (Polres) Metro Tangerang Kota sigap menindaklanjuti pengaduan dugaan kekerasan seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Guru PNS Salah Satu Pelaku Pencabulan 12 Siswi Madrasah di Wonogiri Bisa Dipecat, Ini Alasannya...

Kesigapan tersebut dilakukan dengan mendatangi sekolah untuk mencari terduga pelaku kekerasan seksual dan mengumpulkan informasi dari pihak-pihak terkait dengan mengadakan pertemuan di Ruang Kepala Sekolah (Kepsek).

Kepala DP3AP3KB Jatmiko mengatakan, pihaknya langsung menyambangi sekolah yang dimaksud. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang komprehensif dari pihak sekolah maupun orangtua murid serta mencari terduga pelaku.

Meski terduga pelaku belum dapat ditemukan, kata dia, pihak kepolisian unit PPA masih terus melakukan pencarian sesuai dengan data identitas yang sudah didapatkan.

“Pemkot Tangerang, tentunya tidak mentolerir kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun. Anak-anak itu seharusnya mendapat perlindungan dan kasih sayang, bukan perbuatan (kekerasan seksual) yang membuat mereka merasa ketakutan,” ujar Jatmiko dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Lewat Playground of Mataram, Sekolah Cikal Ajak Anak Didik Cintai Budaya Bangsa

Menurut Jatmiko, DP3AP3KB selama ini senantiasa melakukan sosialisasi yang intensif kepada sekolah-sekolah di Kota Tangerang untuk memberikan penyuluhan bahaya ancaman kekerasan terhadap anak.

Sosialisasi yang menyasar tenaga pengajar, orangtua murid, serta para murid tersebut digelar dengan melibatkan kepolisian, psikolog sampai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Salah satu penyuluhan tersebut telah dilakukan DP3AP2KB terhadap enam sekolah tingkat sekolah menengah pertama (SMP) pada Mei 2023.

Sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di tingkat SD dan SMP itu akan kembali digelar pada Juni 2023.

Baca juga: Pemkab Garut Berharap Ada Regulasi Kebiri untuk Pelaku Kekerasan Seksual Anak

“Langkah ini, dilakukan tak lain untuk mencegah kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah,” ucap Jatmiko.

Tak lupa, ia berpesan kepada masyarakat Kota Tangerang khususnya para orangtua murid, untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.

“Selalu waspada ya bapak-ibu, jaga anak-anaknya dengan sebaik-baiknya jangan sampai lengah,” pesannya.

Sebagai langkah lebih lanjut, Jatmiko mengatakan, pihaknya akan berupaya menuntaskan kasus kekerasan seksual bersama pihak kepolisian.

”Dan tentunya, kami berterima kasih atas keberanian orangtua murid yang telah memberikan informasinya,” ucapnya saat ditemui seusai melakukan pertemuan dengan pihak sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com