Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Birokrasi Kasual ala Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Rachmadi

Kompas.com - 06/06/2023, 18:43 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Salatiga Sinoeng N Rachmadi punya cara unik guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif terhadap berbagai aspirasi masyarakat, yakni casual bureaucracy atau birokrasi kasual.

Sinoeng menjelaskan, penerapan birokrasi kasual bertujuan untuk membangun kedekatan dengan masyarakat tanpa sekat alias tak berjarak. Upaya ini juga sejalan dengan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) dalam membangun komunikasi efektif dengan masyarakat.

"Dengan gaya birokrasi yang kasual atau sederhana, masyarakat dapat merasakan bahwa pemerintah (ternyata) mudah dijangkau. Dengan begitu, masyarakat merasa bahwa negara hadir di tengah-tengah mereka," ujar Sinoeng saat berkunjung ke Kompas.com di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Birokrasi kasual, lanjutnya, dapat diwujudkan lewat sejumlah cara. Salah satunya adalah merelaksasi tata protokoler pada kegiatan-kegiatan informal sehingga tidak terkesan kaku dan berjarak dengan masyarakat.

Baca juga: Kampung Singkong Argowiyoto Salatiga, Surganya Pencinta Olahan Singkong

Selain itu, pihaknya juga mendorong tim kehumasan serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Salatiga untuk aktif di media sosial (medsos) guna menjangkau aspirasi warga. Pasalnya, humas dan Diskominfo merupakan representasi komunikasi Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga.

Medsos, kata Sinoeng, dapat berfungsi untuk mendekatkan pemkot dengan masyarakat sekaligus menjaring aspirasi dan aduan. Lewat medsos, Pemkot Salatiga dapat merespons cepat kebutuhan masyarakat di lapangan.

"Memperbanyak kanal komunikasi serta mempercepat respons merupakan kunci dalam memberikan pelayanan yang optimal. Dengan begitu, masyarakat merasa bahwa pemerintah hadir. Aduan masyarakat jangan dibiarkan atau didiamkan," kata Sinoeng.

Tilik Kampung

Birokrasi kasual juga diwujudkan Pemkot Salatiga lewat program Tilik Kampung. Melalui program tersebut, Pemkot secara berkala menyambangi warga di sejumlah wilayah untuk merespons berbagai persoalan di lapangan.

Baca juga: Saat Anggota Polres Salatiga Pancal Sepeda Motor Pemudik yang Mogok di JLS

Program Tilik Kampung sendiri, menurut Sinoeng, sejalan dengan imbauan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada pejabat wali kota seluruh Indonesia untuk mengintensifkan interaksi dengan masyarakat.

Wilayah yang bakal disambangi Pemkot dipilih berdasarkan laporan atau keluhan masyarakat yang disampaikan lewat sejumlah kanal komunikasi. Seperti medsos humas Pemkot Salatiga, Diskominfo, dan Instagram pribadi milik Sinoeng.

"Bila ada yang mengalami longsor, kami datangi. Demikian pula warga yang mengalami sakit atau kerusakan infrastruktur di suatu wilayah. Tilik Kampung merupakan bagian dari interaksi sekaligus tindak lanjut sambil menggali persoalan riil yang mungkin belum sempat tersentuh oleh Pemkot," tuturnya.

Optimalkan potensi lokal

Pada kesempatan tersebut, Sinoeng juga menceritakan sejumlah potensi lokal yang dapat dioptimalkan untuk mewujudkan pembangunan serta perekonomian yang berdampak pada masyarakat. Salah satunya adalah olahan berbahan dasar singkong.

Baca juga: 4 Kafe di Salatiga yang Hits, Bisa untuk Nongkrong Saat Libur Lebaran

Untuk diketahui, ikon anyar yang tengah jadi tujuan wisatawan ke Kota Salatiga adalah Kampung Singkong Argowiyoto. Kampung ini terletak di Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jateng.

Sinoeng menuturkan, salah satu warga di Kelurahan tersebut menginisiasi gerakan untuk mengolah singkong menjadi produk bernilai ekonomi.

Seiring waktu berjalan, lanjut Sinoeng, industri rumah tangga itu makin menggeliat sehingga mendorong warga lain di kelurahan tersebut untuk mengikuti jejak yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com