Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pesan Kapolda DIY Usai Bentrok di Yogyakarta Reda | Tahanan di Banyumas Tewas Penuh Luka

Kompas.com - 06/06/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bentrokan antara dua kelompok terjadi di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (4/6/2023).

Usai kericuhan mereda, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Irjen Suwondo Nainggolan meminta kepada masyarakat agar tak terpancing isu-isu atau ajakan untuk kembali melakukan keributan.

Selepas bisa mengendalikan situasi, Polda DIY langsung melakukan penjagaan dan patroli untuk memastikan tidak ada lagi yang mengganggu keamanan dan ketertiban.

Berita lainnya, OK (26), tahanan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah, tewas dengan kondisi badan penuh luka.

Warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, ini mulanya dijemput oleh polisi pada Rabu (17/5/2023) atas kasus dugaan pencurian sepeda motor.

Selang beberapa hari, tepatnya Jumat (2/6/2023), keluarganya dikagetkan dengan kabar meninggalnya OK.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (5/6/2023).

1. Kapolda DIY minta warga tak terpancing isu untuk lakukan keributan pasca-bentrokan di Tamansiswa

Kericuhan antara Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti, pecah di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta.

Kejadian tersebut akhirnya berhasil dikendalikan oleh aparat.

Pasca-bentrokan, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mengimbau kepada warga supaya tak terpancing isu-isu atau ajakan untuk kembali melakukan keributan.

"Jangan terpancing isu atau ajakan melakukan kegiatan yang bisa akibatkan kriminal," ujarnya, Senin.

Suwondo menuturkan, meski situasi berhasil dikendalikan, pihaknya tetap melakukan patroli untuk memastikan tidak ada orang yang berbuat kerusuhan lagi.

Baca selengkapnya: Kericuhan Tamansiswa Mereda, Kapolda DIY Minta Masyarakat Tak Terpancing Isu dan Ajakan Membuat Kriminal

2. Kesaksian keluarga soal tahanan di Banyumas tewas penuh luka

Ayahh OK, Jakam (51) menangis di rumahnya Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (5/6/2023).FADLAN MUKHTAR ZAIN Ayahh OK, Jakam (51) menangis di rumahnya Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (5/6/2023).

Pada Jumat siang, keluarga kaget mendengar kabar kematian OK. Pasalnya, saat dijemput polisi pada Rabu (17/5/2023) lantaran diduga terkait kasus pencurian, OK dalam keadaan sehat.

Keluarga asal Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas ini makin terkejut tatkala melihat jenazah OK.

"Penuh luka, ada lubang kehitaman di badan, betis, punggung, lutut kehitaman," ucap kuasa hukum keluarga OK, Silvia Devi Soembarto, Senin.

Kondisi jasad korban ini sangat berlainan dengan pernyataan polisi yang menyampaikan bahwa OK tewas karena kebanyakan alkohol.

"Pihak kepolisian menyatakan almarhum kebanyakan alkohol. Kadar alkohol tinggi, sehingga mengalami gagal ginjal," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Tahanan Kasus Pencurian Motor di Polresta Banyumas Tewas dengan Tubuh Penuh Luka

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Regional
Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Regional
Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Regional
Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Regional
Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Regional
Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Regional
6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

Regional
WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

Regional
Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Regional
Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Regional
29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

Regional
Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Regional
Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Regional
Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Regional
Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Tak Cukup, Penjual Mainan Keliling Terpaksa Utang 'Bank Plecit'

Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Tak Cukup, Penjual Mainan Keliling Terpaksa Utang "Bank Plecit"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com