Mari Bantu Ngalimun, Pemetik Kelapa yang Jatuh Patah Tulang dan Tunggak Biaya RS Puluhan Juta Rupiah

Warga tak mampu 

Sariman berharap kepada para dermawan bisa membantu pengobatan warganya yang tergolong tidak mampu ini.

Sebab, selain masih harus menjalani pengobatan, Ngalimun dan keluarganya masih mempunyai utang kepada rumah sakit yang belum dibayar.

"Semoga ada para donatur yang tersentuh hatinya untuk membantu," harap dia.

Ngalimun kini hanya berbaring di rumah orangtuanya setelah peristiwa itu.

Ngalimun dan keluarga saat ini hanya bisa pasrah dengan kondisi yang ada saat ini.

Baca juga: 1,5 Bulan Kepergian Sarji Penderes Nira di Kulon Progo, Sang Istri Terima Santunan Kecelakaan Kerja Rp 70 Juta

Ngalimun merupakan warga miskin di desanya. Ia masih tinggal di rumah orangtua karena tidak mempunyai rumah sendiri.

Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah derita pak Ngalimun. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Asti, istri Ngalimun, mengatakan, sejak awal Ngalimun jatuh dari pohon kelapa kemudian pihak keluarga dan dibantu warga langsung membawa korban ke RSU Prembun Kabupaten Kebumen.

Karena tidak sanggup, keesokan harinya pada Rabu 10 Mei 2023 pihak Rumah Sakit Prembun merujuknya ke RS Sardjito Yogyakarta.